Rabu 20 Oct 2021 16:53 WIB

Penyebab Barca Gagal Total dalam Dua Laga Awal di Eropa

Namun Koeman tak mau menyerah pada keadaan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala FC Barcelona, Ronald Koeman.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pelatih kepala FC Barcelona, Ronald Koeman.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona memulai Liga Champions (UCL) musim 2021/22 dengan hasil buruk. Barca selalu kalah dalam dua laga awal di Grup E.

Blaugrana dihajar Bayern Muenchen dan Benfica. Masing-masing dengan skor 0-3. Mengapa kekalahan Raksasa Katalan di Eropa terlihat lebih mengenaskan?

"Karena tim-tim besar telah banyak berkembang, dan Barcelona belum," kata pelatih Barca, Ronald Koeman, dikutip dari Marca, Rabu (20/10).

Ia melihat sejumlah elit benua biru lainnya memiliki keseimbangan. Para rival mempunyai skuat merata di segala lini. Termasuk situasi keuangan yang lebih baik dibandingkan timnya.

Namun Koeman tak mau menyerah pada keadaan. Ia tidak dalam posisi mengeluh. Ia hanya menyampaikan kenyataan di lapangan.

"Kami akan melakukan yang terbaik dengan skuad ini," ujarnya.

Peluang Blaugrana menuju babak sistem gugur UCL edisi terkini, belum tertutup. Asalkan mereka memaksimalkan semua pertandingan tersisa di babak grup. Raksasa Katalan akan bertemu Dynamo Kiev pada laga ketiga.

Kali ini Barcelona bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Camp Nou, menjelang Kamis (21/10) dini hari WIB. Jelas, wakil Spanyol itu menargetkan hasil maksimal.

"Kami harus menang untuk memiliki peluang lolos ke babak berikutnya. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami harus menang," ujar Koeman, menegaskan.

Barca memiliki modal berharga jelang partai ini. Sebelumnya, di arena yang sama, Ansu Fati dan rekan-rekan menundukkan Valencia, 3-1. Sebuah kemenangan yang bisa menaikkan kepercayaan diri Raksasa Katalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement