Jumat 26 Nov 2021 15:49 WIB

Empat Seksi Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Desember

Kesiapan pengoperasian tol ini dititik beratkan pada seksi 1,2,3 dan 6 Cisumdawu.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Suasana proyek pembangunan Simpang Susun Cileunyi yang menghubungkan Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cisumdawu di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (30/9). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62,01 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada awal tahun 2022 mendatang guna menunjang akses masyarakat dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Suasana proyek pembangunan Simpang Susun Cileunyi yang menghubungkan Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cisumdawu di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (30/9). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62,01 kilometer tersebut ditargetkan rampung pada awal tahun 2022 mendatang guna menunjang akses masyarakat dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Masyarakat, segera bisa menggunakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Karena, Konsorsium Cisumdawu menargetkan operasional tol tersebut bisa dibuka pada Desember 2021 ini.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, kesiapan pengoperasian tol ini dititik beratkan pada seksi 1,2,3 dan 6 Cisumdawu ditambah akses tol ke Bandara Kertajati. “Kami berharap akhir Desember ini sudah full beroperasi ya, itu harapannya mudah-mudahan,” ujar Hanif, di Bandung, Jumat (26/11).

Jasa Sarana yang tergabung dalam konsorsium PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sendiri menggarap konsesi di seksi 2-6. Menurutnya, seksi 1 Cileunyi-Rancakalong, seksi 2 Tanjungsari-Sumedang dan sebagian seksi 3 Sumedang-Cimalaka,  sudah memenuhi kesiapan di atas 90 persen. Kemudian kesiapan tiga seksi ini ditambah Seksi VI Ujungjaya-Dawuan yang dibangun untuk menopang akses ke Bandara Kertajati dan terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan. 

“Sudah siap dibuka, termasuk akses tol Kertajati yang ditopang oleh seksi VI sudah selesai,” katanya.

Hanif mengatakan, kepastian pengoperasian sebagian seksi Cisumdawu tersebut menunggu arahan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Di sisi lain, saat ini pihak CKJT terus mengebut pembebasan lahan dan pembangunan fisik di Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujungjaya. 

“Porsi lahan di dua seksi ini sudah di atas 50 persen, mudah-mudahan bisa dikebut. Target kami April 2022 ini bisa dibuka,” katanya.

Kedua seksi tersebut, kata dia, saat ini tengah dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya. Hanif mengatakan pembangunan dua seksi yang tersisa ini tidak menunggu keseluruhan lahan tuntas, karena fisik dibangun seiring dengan pembebasan lahan. “Mudah-mudahan targetnya tercapai,” katanya.

Cisumdawu Seksi 3 sendiri, kata dia, rencananya akan dipakai sebagai lintasan ajang ITB Ultra Cycling 2021 yang akan mengambil rute Bandung-Cirebon. Menurutnya event yang diikuti oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut sudah diizinkan untuk dilintasi namun diharapkan karena tol tersebut tengah dalam persiapan laik fungsi kegiatan tersebut tidak mengganggu aset-aset yang dan fasilitas tol yang sudah terpasang. 

“Ini event terakhir yang diberikan izin melintas, setelah event tersebut tol akan ditutup untuk persiapan operasional,” katanya.

PT CKJT melakukan pembangunan pada seksi 3 sepanjang 4,05km, seksi 4  sepanjang 8,20km, seksi 5 sepanjang 14,9 km dan seksi 6 dengan panjang 6,07km. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement