Selasa 21 Dec 2021 18:59 WIB

Jabar Tangani Kemiskinan Ekstrem Lewat Program Lembur Raharja

Lembur Raharja, dirancang dengan memadukan beragam program Dinsos Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar, Pemprov Jawa Barat (Jabar) menggagas program Lembur Raharja untuk melahirkan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan desa. Program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan indeks kesejahteraan sosial di Jabar.
Foto: istimewa
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar, Pemprov Jawa Barat (Jabar) menggagas program Lembur Raharja untuk melahirkan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan desa. Program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan indeks kesejahteraan sosial di Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pembangunan desa memberikan andil dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem. Percepatan pembangunan desa pun menjadi penting untuk menciptakan masyarakat desa yang berdaya dan sejahtera.

Oleh karena itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar, Pemprov Jawa Barat (Jabar) menggagas program Lembur Raharja untuk melahirkan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan desa. Program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan indeks kesejahteraan sosial di Jabar. 

Baca Juga

Lembur Raharja, kata dia, dirancang dengan memadukan program Dinsos Jabar, mulai dari perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan, penanganan fakir miskin, sampai peningkatan partisipasi masyarakat. 

"Program-program Pemda Kabupaten/Kota dan instansi terkait lainnya menjadi keterpaduan dalam mendukungnya Lembur Raharja. Raharja sendiri merupakan singkatan dari bahagia sejahtera," ujar Dodo kepada wartawan, Selasa (21/12). 

Dodo pun menekankan pentingnya kolaborasi pentaheliks dalam menyukseskan Lembur Raharja. Sebab, kolaborasi antarprogram menjadi sumber kekuatan untuk mengakselerasi pembangunan secara merata di desa-desa. 

"Desa merupakan miniatur pembangungan sebuah negara dengan memanfaatkan potensi alam dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) desa, pembagunan kesejahteraan sosial akan mulai terbentuk," katanya. 

Dodo mengatakan, pihaknya pun sudah melaksanakan sejumlah langkah dalam mengimplementasikan program Lembur Raharja. Pertama, melaksanakan penelitian dan kajian. Kedua, melaksanakan penilaian instrumen indikator keberhasilan desa. Ketiga, koordinasi dengan pemerintah setempat.

"Lalu, kolaborasi dengan beberapa unsur yaitu akademisi, dunia usaha, serta beberapa pertemuan pembahasan konsep Lembur Raharja melalui Focus Group Discussion atau FGD dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat," katanya. 

FGD pun, kata dia, dilakukan bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung sebagai percontohan SLRT dan Puskesos, dan Dinas Sosial Kabupaten Ciamis yang mana Kabupaten Ciamis merupakan lokasi Best Practice penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Dinsos Jabar pun, kata dia, telah menggandeng Pusat Kajian Kemiskinan, CSR Poltekesos Bandung, serta Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Langlangbuana Bandung untuk bersama-sama terlibat dalam program Lembur Raharja yang rencananya akan di-launching pada Selasa (21/12) di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kab Ciamis.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Jabar mendukung penuh program Lembur Raharja.  

Uu mengatakan, penurunan angka kemiskinan merupakan prioritas yang selalu ada dalam program - program pemerintah, baik nasional maupun daerah. Beberapa program pemerintah pusat, provinsi dan daerah pun bermuara pada peningkatan kesejahteraan sosial.“Melalui dukungan beberapa program pemerintah, masyarakat di desa itu sendiri yang akan menggerakkan, gerakan membangun desa ini dilakukan dengan memadukan unsur SDM Desa dan Sumber Daya Alam Desa yang bersimbiosis mutualisme sehingga saling memberi manfaat," kata Uu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement