Ahad 26 Dec 2021 09:12 WIB

Turki Ubah Gereja Lain Menjadi Masjid Saat Malam Natal

Gereja Kristen 56 tahun tidak digunakan karena rusak akibat gempa bumi

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Subarkah
Masjid Hagia Sophia yang bekas gereja di  Ainos
Foto: greeekcitytimes
Masjid Hagia Sophia yang bekas gereja di Ainos

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Sebuah gereja di Turki kembali dialihfungsikan menjadi masjid. Kali ini, bangunan tersebut berlokasi di Kota Ainos (Enez) di Adrianopolis (Edirne).

"Lagi, di sini, hari ini, untuk peresmian masjid Hagia Sophia di Ainu-Edirne", kata Presiden Urusan Agama Turki Ali Erbas dikutip di Greek City Times, Ahad (26/12).

 

Edirne berada di Thrace timur, di mana menurut para ahli genosida, genosida Yunani dimulai pada 1913, sebelum Perang Dunia Pertama.

 

Gereja Agia Sophia dari Ainos (Enez) adalah sebuah bangunan Bizantium dari abad ke-12. Bangunan tersebut diubah fungsinya setelah selesai dipugar, yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan.

 

Mehmed Sang Penakluk berubah menjadi Masjid Penaklukan pada 1456, dan sekarang dibuka kembali dengan nama sebelumnya.

 

“Setelah peresmian Masjid Hagia Sophia di Istanbul tahun lalu, kita bertemu lagi di sini hari ini, untuk peresmian masjid Hagia Sophia di Ainu-Edirne”, lanjut Ali Erbas.

 

Gereja Kristen yang bersejarah tidak digunakan karena rusak akibat gempa bumi. Ia dipulihkan 56 tahun kemudian dan dibuka untuk shalat Jumat oleh Ali Erbas.

 

Dalam sambutannya, ia menyatakan budaya Islam adalah budaya yang berfokus pada masjid. Beberapa bulan lalu, ia mengunjungi negara-negara Balkan, di mana saat melihat menara, hatinya mulai berdebar. Di mana pun melihat masjid atau menara, Ali Erbas mengaku merasa senang.

 

"Kami sekarang membuka kembali masjid Hagia Sophia di Edirne untuk beribadah. Semoga Allah SWT memberkatinya. Betapa indahnya persatuan dan solidaritas yang kita miliki," ujar dia.   

 

 

https://greekcitytimes.com/2021/12/26/turkey-turns-another-church-into-a-mosque-on-christmas-eve/?amp

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement