Kamis 06 Jan 2022 19:53 WIB

Polisi India Tangkap 3 Warga Lakukan Pelelangan Muslimah India

Pelelangan Muslimah India dilakukan secara virtual

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Pelelangan Muslimah India dilakukan secara virtual. Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Pelelangan Muslimah India dilakukan secara virtual. Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Polisi India menangkap tiga orang yang terlibat dalam kasus pelecehan komunal. Para tersangka membagikan foto-foto wanita Muslim di aplikasi online untuk "pelelangan" virtual.  

Lusinan foto wanita-wanita tersebut digunakan tanpa persetujuan mereka. Foto-foto itu ditampilkan dalam aplikasi open source bernama Bulli Bai, sebuah istilah yang menghina untuk menggambarkan wanita Muslim di platform GitHub sebelum dihapus. 

Baca Juga

Polisi di kota barat Mumbai, yang sedang menyelidiki kasus tersebut, mengatakan mereka telah menangkap tiga orang, dua pria berusia 21 tahun dan seorang wanita berusia 18 tahun. 

"Kami sedang menyelidiki apakah ini adalah bagian dari konspirasi yang lebih besar," kata Komisaris Polisi Mumbai Hemant Nagrale dilansir dari Alarabiya, Kamis (6/1). 

 

Di antara mereka yang menjadi sasaran adalah beberapa jurnalis Muslim India, termasuk Ismat Ara. Ara telah melaporkan kasus tersebut dan kemudian membagikan di media sosial pengaduan polisi yang mengatakan bahwa aplikasi itu “jelas ditujukan untuk menghina wanita Muslim.” 

Muslim berjumlah 14 persen dari 1,3 miliar penduduk India. Muslim India menjadi bagian dari komunitas minoritas yang berselisih dengan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi dan pendukung sayap kanan Hindunya, termasuk mengenai undang-undang kewarganegaraan 2019 yang kontroversial yang memicu protes skala besar. 

Pengawas media Reporters Without Borders (RSF) menggambarkan aplikasi itu sebagai "benar-benar mengerikan" dan mendesak pihak berwenang India untuk mengambil tindakan. 

“Tidak melakukan apa-apa berarti memaafkan bentuk pelecehan yang sangat kejam, suatu bentuk intimidasi yang mendiskriminasi seluruh sektor komunitas jurnalistik dan mengekspos mereka yang menjadi sasaran potensi serangan fisik,” kata Daniel Bastard dari RSF. 

Platform GitHub menutup aplikasi serupa tahun lalu yang menggunakan foto wanita Muslim India.

 

Sumber: alarabiya  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement