Rabu 26 Jan 2022 03:15 WIB

Berkicau Anti-Israel di Media Sosial, Dosen Asal Palestina Diskors

Akibat mengungggah tweet anti-Israel, dosen asal Palestina diskors.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi Twitter di dalam smartphone. Ilustrasi.
Foto: Guardian.co.uk
Aplikasi Twitter di dalam smartphone. Ilustrasi.

IHRAM.CO.ID, SHEFFIELD -- Akibat mengungggah tweet anti-Israel, dosen asal Palestina, Shahd Abusalama, telah diskors oleh Universitas Sheffield Hallam. Abusalama adalah aktivis dan mahasiswa PhD dari Gaza, yang diangkat sebagai Dosen Pembantu di universitas itu bulan lalu.

Namun, Abusalama diberitahu sehari sebelumnya tentang pembatalan kelasnya ketika penyelidikan atas dugaan komentar antisemitnya dilakukan. Seorang pejabat universitas menyampaikan, penyelidikan telah dimulai setelah mereka menerima pengaduan terhadap Abuslama hingga pada akhirnya penyelidikan menyimpulkan bahwa dia tidak akan diizinkan untuk mengajar.

Baca Juga

Otoritas universitas tidak merinci kelompok atau individu yang mengajukan keluhan yang menyebabkan penangguhannya. Abusalam adalah juru kampanye hak-hak Palestina profil tinggi dan kritikus vokal dari definisi antisemitisme yang diadopsi oleh International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA) yang menyebut kritik keras terhadap Israel mirip dengan kefanatikan anti-Yahudi.

Abusalama mentweet, "Keluarga, teman, dan pengikut, saya diserang baru-baru ini oleh publikasi Zionis yang memprotes penunjukan saya baru-baru ini sebagai Associate Lecturer di Universitas Sheffield Hallam, di mana saya juga baru-baru ini menyerahkan disertasi PhD tentang representasi historis pengungsi Palestina di kolonial, film dokumenter kemanusiaan dan Palestina, dari tahun 1917 dan 1993. Kampanye pencemaran nama baik Zionis oleh Berita Yahudi, Kampanye Melawan Antisemitisme dan Kronik Yahudi bergabung dengan pola sejarah di mana narasi kolonial Zionis secara konsisten diistimewakan daripada narasi kaum tertindas."

"Saya terkejut, komunitas akademik saya tampaknya lebih tertarik untuk melindungi reputasinya daripada kebebasan & kesejahteraan akademik saya," kata Abusalama, seperti dilansir 5 Pillars, Selasa (25/1).

Di situs webnya, Campaign Against Antisemitism (CAA) mengatakan, Abusalama membagikan tweet yang membela seorang siswa tahun pertama yang telah membuat poster yang mengatakan "Hentikan Holocaust Palestina" dan yang dituduh oleh seorang mahasiswa Yahudi antisemitisme.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement