Kamis 17 Mar 2022 11:36 WIB

Jepang Mulai Cek Kerusakan Akibat Gempa

Ribuan rumah tangga masih dalam kondisi tanpa listrik akibat gempa di Jepang.

 Foto udara ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, utara Tokyo Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi dahsyat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan membunuh beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi.
Foto: Kyodo News via AP
Foto udara ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, utara Tokyo Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi dahsyat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan membunuh beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan rumah tangga masih dalam kondisi tanpa listrik dan perusahaan-perusahaan bekerja untuk memeriksa kerusakan pada pagi setelah gempa dahsyat bermagnitudo 7,3 melanda pantai timur laut Jepang pada Rabu (16/3/2022).

Sebanyak 36.400 rumah tangga di kawasan itu yang terkena gempa dan dilayani Tohoko Electric Company masih dalam keadaan tanpa listrik pada Kamis (17/3/2022) pagi.Perusahaan itu memperkirakan sebagian besar listrik dapat kembali menyala pada Kamis (17/3/2022), tetapi tidak dapat mengesampingkan penundaan untuk kembali ke kondisi normal di kawasan lainnya.

Baca Juga

Dua orang dipastikan tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, kata lembaga penyiaran publik NHK.Otoritas membatalkan peringatan awal tsunami sebelumnya.Pabrikan juga mencoba untuk mengukur kerusakan gempa yang melanda sesaat sebelum tengah malam di lepas pantai prefektur Fukushima di kedalaman 60 kilometer atau 37 mil.

Renesas Electronic Corp, pembuat chip mikrokontroler otomotif terbesar dunia mengatakan pihaknya sedang memeriksa kerusakan akibat gempa di tiga pabrik di Jepang.

 

Sumber: Reuters

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement