Ramadhan Tingkatkan Semangat Juang Beragama

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko

Jumat 25 Mar 2022 11:45 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA —- Bulan suci Ramadhan tak hanya menjadi momentum bagi seorang Muslim untuk memperbanyak ibadah. Tapi lebih dari itu, Ramadhan menjadi momentum bagi setiap Muslim meningkatkan semangat juang dalam mensyiarkan ajaran Islam.

Ketua Umum Jami'yatul Washliyah, KH Masyhuril Khamis mengatakan ramadhan tidak sekedar bulan berpuasa (syahrus syiaml) namun Ramadjan juga adalah bulannya berjihad (syahru Jihad).  Kiai Masyhuril menjelaskan bila kembali menengok sejarah, pada masa lalu di awal Ramadhan pernah terjadi perang badar kubro antara pasukan Muslim dengan kafir Quraisy.

Baca Juga

Pada ramadhan juga terjadi pembebasan kota Makkah (fathul makkah). Begitupun pembebasan Konstantinopel terjadi pada Ramadhan. Ramadhan juga menjadi bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab pada bulan Ramadhan, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. 

"Karena itulah saya ingin mengajak kita semua, Ramadhan tingkatkan kualitas ibadah. Tapi jauh lebih penting dari itu adalah ramadhan tingkatkan semangat perjuangan kita, semangat jihad kita, innal hayata aqidatun wajihadun, hidup kita ini adalah komitmen dan perjuangan maka kalau ingin hidup berjuanglah, kalau ingin mempertahankan eksistensi hidup berjihadlah dan komitmenlah terhadap perjuangan," kata kiai Masyhuril Khamis dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Jumat (25/3). 

Ia jiga menjelaskan semua kitab suci agama samawi diturunkan pada bulan suci Ramadhan. Yakni kitan Zabur, Taurat, Injil, dan Alquran Al Karim.  "Karena itulah semangat Ramadhan tidak sekedar ibadah mahdhoh tapi ia juga meningkatkan kualitas perjuangan dengan selalu berlandaskan nilai nilai Alquran Al Karim dan sunah Rasulullah," katanya.

Terpopuler