Sabtu 16 Apr 2022 10:55 WIB

Puluhan Anak AS dan Eropa Alami Kerusakan Hati Parah, Penyebabnya Masih Misterius

Anak-anak yang tadinya sehat mengalami kerusakan hati parah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Puluhan anak-anak di AS, Inggris, dan Irlandia Utara mengalami hepatitis akut parah yang menyebabkan kerusakan hati. Belum jelas penyebab penyakitnya.
Foto: www.freepik.com.
Puluhan anak-anak di AS, Inggris, dan Irlandia Utara mengalami hepatitis akut parah yang menyebabkan kerusakan hati. Belum jelas penyebab penyakitnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat kesehatan masyarakat di Eropa dan Amerika Serikat (AS) masih menyelidiki puluhan kasus hepatitis parah yang misterius pada anak kecil. Penyakit itu membuat anak-anak mengalami kerusakan organ hati.

Hepatitis adalah peradangan pada lever. Penyebabnya sering kali adalah virus.

Baca Juga

Hanya saja, virus yang biasanya menyebabkan penyakit hepatitis A, B, C, D dan E telah dikesampingkan dalam kasus-kasus tersebut. Dalam beberapa kasus yang parah, anak-anak bahkan sampai membutuhkan transplantasi hati.

Sejauh ini, tidak ada kasus kematian yang terlaporkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (15/4/2022) mengatakan sedang menyelidiki 74 kasus hepatitis akut parah pada anak-anak di bawah usia 13 tahun di Inggris dan Irlandia Utara.

"Tiga kasus juga dilaporkan di Spanyol," ujar WHO, seperti dilansir laman NBC News, Sabtu (16/4/2022).

Menurut WHO, tidak jelas kapan gejala sebagian besar anak dimulai. Tapi dari 10 anak pertama yang diidentifikasi di Inggris, sembilan jatuh sakit pada Maret dan satu pada Januari 2022.

Di AS, sembilan kasus telah dilaporkan pada anak-anak usia enam tahun ke bawah di Alabama. Petugas medis distrik untuk Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama, dr Wes Stubblefield, mengatakan, semua anak dinyatakan sehat sebelum jatuh sakit, dan tidak ada hubungan yang jelas di antara anak-anak tersebut.

Dengan mengesampingkan virus hepatitis yang umum, teori utama saat ini adalah virus yang berbeda, yang disebut adenovirus tipe 41 sebagai biang keladinya. Lima dari sembilan anak di Alabama, yang diidentifikasi antara Oktober 2021 hingga Februari 2022 dinyatakan positif mengidap adenovirus tipe 41.

Akan tetapi, adenovirus adalah virus pernapasan yang biasanya menyebabkan flu biasa. Umumnya, infeksinya tidak terkait dengan cedera hati.

"Ini tidak biasa. Virus ini, di masa lalu, tidak dikaitkan dengan konstelasi tanda, gejala, dan cedera hati," papar Stubblefield.

Pada anak-anak di Alabama, gejalanya termasuk diare, mual dan muntah. Beberapa penyakit kuning berkembang, dan tes darah menunjukkan tanda-tanda peningkatan enzim hati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement