Sabtu 16 Apr 2022 15:15 WIB

Tesla akan Lanjutkan Produksi di pabrik Shanghai pada 18 April

Tesla berencana untuk memulai produksi dengan satu shift.

Mobil Tesla di stasiun pengisian daya di Westfield Mall di Bethesda, Maryland, AS, 11 Februari 2022. Tesla sedang bersiap untuk melanjutkan produksi di pabriknya di Shanghai pada Senin (18/4/2022) setelah menerima lampu hijau dari otoritas setempat, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Mobil Tesla di stasiun pengisian daya di Westfield Mall di Bethesda, Maryland, AS, 11 Februari 2022. Tesla sedang bersiap untuk melanjutkan produksi di pabriknya di Shanghai pada Senin (18/4/2022) setelah menerima lampu hijau dari otoritas setempat, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Tesla sedang bersiap untuk melanjutkan produksi di pabriknya di Shanghai pada Senin (18/4/2022) setelah menerima lampu hijau dari otoritas setempat, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Pabrik di Shanghai, yang terletak di distrik Pudong di sebelah timur Sungai Huangpu, menangguhkan produksi pada 28 Maret setelah kota itu mulai meluncurkan langkah-langkah penguncian untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19 yang kemudian diterapkan di seluruh kota.

Dikutip Reuters, Sabtu (16/4/2022), rencana untuk melanjutkan produksi mendapat restu dari otoritas setempat tetapi masih dapat berubah tergantung pada bagaimana situasi epidemi berkembang di kota itu, kata orang-orang, yang menolak disebutkan namanya karena masalah tersebut bersifat pribadi. Salah satu orang mengatakan pembuat mobil AS itu berencana untuk memulai dengan satu shift dan secara bertahap akan meningkat.

Baca Juga

Tesla dan pemerintah Shanghai tidak segera menanggapi permintaan komentar. Penghentian terbaru adalah yang terpanjang sejak pabrik memulai produksi pada akhir 2019 dan telah menyebabkan hilangnya output lebih dari 50.000 unit, menurut perhitungan berdasarkan rencana output internal yang dilihat oleh Reuters.

Namun, produksi yang sedang berlangsung di pabrik dapat dipengaruhi oleh kesulitan dalam pengadaan suku cadang mobil, karena logistik di kota dan sekitarnya telah sangat terganggu oleh pembatasan Covid-19 China.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement