Selasa 14 Jun 2022 17:26 WIB

Asing Lepas Saham Blue Chip, IHSG Berbalik ke Zona Hijau

IHSG ditutup menguat 0,78 persen dan naik kembali ke level psikologis 7.049,88.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG berakhir di zona positif pada perdagangan Selasa (14/6/2022). IHSG ditutup menguat 0,78 persen dan naik kembali ke level psikologis 7.049,88
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG berakhir di zona positif pada perdagangan Selasa (14/6/2022). IHSG ditutup menguat 0,78 persen dan naik kembali ke level psikologis 7.049,88

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona positif pada perdagangan Selasa (14/6/2022). IHSG ditutup menguat 0,78 persen dan naik kembali ke level psikologis 7.049,88 meski sempat terkoreksi cukup dalam pada pembukaan perdagangan hari ini.

Sektor transportasi & logistik memimpin penguatan dan diikuti teknologi, consumer non-cyclicals, infrastructure, energi, properties & real estate, basic materials, financial dan healthcare. Nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 15,61 triliun.

Baca Juga

Investor asing masih membukukan penjualan bersih sebesar Rp 551 miliar. Beberapa saham yang paling banyak dikoleksi yaitu BRMS, INCO, UNVR, SMGR hingga TINS. Sedangkan saham paling banyak dijual asing BBCA, BBRI, TLKM, ASII serta BBNI. 

"IHSG menguat di tengah ancaman resesi global dan kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih agresif sebesar 75 bps pada pertemuan The Fed berikutnya. Indonesia dinilai bebas dari resesi," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (14/6/2022).

Ekonomi domestik diprediksi mampu tumbuh sekitar 5 persen tahun ini dengan inflasi masih terkendali serta depresiasi nilai tukar yang jauh lebih baik dibandingkan negara berkembang lainnya. Tingkat vaksinasi booster pun dipercepat seiring dengan varian BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk ke Indonesia. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan puncak kasus varian tersebut hanya sepertiga dari puncak delta dan omicron berdasarkan pengamatan kasus yang terjadi di Afrika Selatan. "Hal tersebut turut menopang pergerakan pasar saham hari ini," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sementara itu, bursa Wall Street masih mengalami pelemahan hingga hampir 4 persen. Demikian halnya dengan bursa Eropa yang masih memerah hingga lebih dari 2 persen. Pada saat yang sama, bursa Asia bergerak bervariasi dengan ASX200 masih mencetak pelemahan lebih dari 3 persen.  

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat dengan kenaikan sebesar 0,93 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya GOTO, BMRI, BBCA, TLKM, dan UNTR. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya ASII, ANTM, BRPT, TPIA, dan BFIN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement