Senin 27 Jun 2022 10:19 WIB

Biden Desak Pemimpin G7 Bersatu Targetkan Emas dan Minyak Rusia

Inggris, AS, Jepang, dan Kanada menyetujui larangan impor emas baru Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Dari kiri, Presiden Emmanuel Macron, Presiden AS Joe Biden, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pergi setelah berpose untuk foto bersama, selama KTT G7, di Castle Elmau di Kruen, dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman , Ahad, 26 Juni 2022.
Foto:

Tuan rumah G7 Kanselir Jerman Olaf Scholz mengundang Senegal, Argentina, Indonesia, India, dan Afrika Selatan sebagai negara mitra di KTT tersebut. Banyak negara di belahan dunia selatan mengkhawatirkan kerusakan tambahan dari sanksi Barat terhadap Rusia.

Oxfam dan kelompok kampanye lainnya mengatakan rasa sakit dari lonjakan harga pangan untuk negara-negara berkembang adalah "mendalam". Mereka ingin para pemimpin G7 mengenakan pajak atas keuntungan perusahaan yang berlebihan untuk membantu mereka yang terkena krisis pangan, membatalkan utang negara-negara termiskin dan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam pertempuran mereka melawan krisis pangan dan perubahan iklim.

 

Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan negara-negara G7 akan mengesankan negara-negara mitra bahwa kenaikan harga pangan adalah hasil dari tindakan Rusia bukan sanksi Barat. Pejabat dari beberapa negara G7, termasuk Jerman dan Inggris, mendorong pengabaian sementara mandat biofuel untuk memerangi kenaikan harga pangan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Tetapi Jerman memperkirakan proposal itu gagal mendapatkan dukungan G7 karena perlawanan AS dan Kanada, kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement