REPUBLIKA.CO.ID, LOME -- Pemerintah Togo mengatakan warga desa yang diserang milisi bersenjata pekan lalu melarikan diri ke kota-kota terdekat. Dua aktivis mengatakan lebih dari 25 orang tewas dalam serangan ke empat desa di distrik Kpendjal, dekat perbatasan dengan Burkina Faso.
Pemerintah mengatakan sejumlah orang yang tewas dalam serangan itu. Tapi mereka tidak mengungkapkan berapa banyak.
"Masyarakat berbondong-bondong meninggalkan desa-desa mereka," kata Wali kota Kpendjal Arzoume Sambiani dalam pernyaaannya, Senin (18/7/2022) lalu.
Ia mendesak warga sipil kembali ke desa mereka dan melanjutkan aktivitas sehari-hari tapi tidak bepergian saat gelap. Bulan lalu pemerintah Togo memberlakukan darurat nasional di seluruh kawasan Savana di utara.
Pada tahun ini Togo dilanda serangan-serangan ekstremis yang berasal dari wilayah Sahel. Sebelumnya kekerasan hanya terjadi di Burkina Faso, Mali dan Niger.
Kini sudah menyebar ke berbagai negara-negara di pinggir pantai Afrika Barat termasuk Benin dan Pantai Gading. Walaupun banyak pasukan asing yang ditempatkan di kawasan tersebut.