Ahad 14 Aug 2022 14:58 WIB

Decision to Leave Wakili Korea Selatan Sebagai Entri Oscar

Decision to Leave bawa pulang penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Cannes.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
FIlm Decision To Leave tayang mulai 15 Juli 2022.
Foto: Dok CBI Pictures
FIlm Decision To Leave tayang mulai 15 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Film romantis pemenang Festival de Cannes 2022 karya Park Chan-wook Decision to Leave akan mewakili Korea Selatan di Oscar pada tahun depan. Dewan Film Korea (KOFIC) mengatakan bahwa mereka telah memilih film tersebut sebagai entri negara untuk kategori film fitur internasional terbaik dari Academy Awards ke-95 mendatang.

Dilansir Yonhap News pada Ahad (14/8/2022), bagian film non-Inggris Oscar mengharuskan setiap negara untuk mengirimkan satu film sebagai perwakilan resmi mereka. Di acara Academy Award ke-92, Parasite Korea Selatan memenangkan kategori tersebut, serta tiga lainnya, termasuk film terbaik, menjadi film buatan Korea pertama yang memenangkan Oscar.

Baca Juga

Decision to Leave adalah karya terbaru sutradara Park Chan-wook setelah periode thriller The Handmaiden (2016). Film ini bercerita tentang seorang detektif yang mencurigai seorang janda asal China sebagai penyebab kasus pembunuhan suaminya. Namun, detektif itu kemudian jatuh cinta padanya setelah berhari-hari pengintaian dan interogasi.

Film Decision to Leave membawa pulang penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Cannes tahun ini. Academy Awards ke-95 dijadwalkan berlangsung pada Maret tahun depan.

 

Dalam Decision to Leave, sutradara Park mengatakan meninggalkan unsur-unsur yang merangsang dalam film-film sebelumnya, seperti Oldboy (2003) dan The Handmaiden (2016). Dia ingin membantu penonton fokus pada emosi karakter yang kompleks dan halus.

“Karena ini adalah kisah orang-orang yang menyembunyikan emosi mereka sebenarnya, saya ingin membuat penonton menjadi bersemangat mendekati orang-orang ini untuk mengintip ke dalam pikiran mereka, penasaran dengan apa yang mereka pikirkan,” kata Park.

Park membandingkan film semacam ini dengan sebuah lagu yang membutuhkan ekspresi vokal halus. Decision to Leave adalah film berbahasa Korea pertama Park dalam enam tahun setelah The Handmaiden dan entri keempatnya untuk kompetisi di Festival Film Cannes. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement