Sabtu 17 Sep 2022 15:24 WIB

Empat Kampung di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

Banjir yang merendam ratusan rumah di Teluknaga akibat meluapnya Sungai Cisadane.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sebanyak 65 kepala keluarga (KK) di kawasan Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang kebanjiran (ilustrasi).
Foto: istimewa
Sebanyak 65 kepala keluarga (KK) di kawasan Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang kebanjiran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 733 rumah dengan jumlah 837 kepala keluarga (KK) di empat kampung di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, terendam banjir akibat luapan Sungai Cisadane.

"Total 733 rumah dari 837 KK dengan total warga sebanyak 2.587 jiwa terdampak banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (17/9/2022).

Munir mengatakan, dari empat kampung yang dilanda bencana banjir tersebut, di antaranya Kampung Babulak Bom tepatnya di RT, 09, RW 05, Kampung Barat di RT 011, RW 06, Kampung Cirumpak RT 12, RW 06 dan RT 13, RW 07, serta di Kampung Beting tepatnya di RT 14, RW 07, RT 15, RW 08, dan RT 16, RW 08.

"Banjir yang melanda di empat kampung itu terjadi sejak pagi tadi, yang diakibatkan meluapnya aliran Sungai Cisadane," ujarnya.

Dia menyampaikan, untuk kondisi saat ini, air yang merendam sejumlah permukiman warga serta jalan raya tersebut berada di ketinggian 50 sampai 80 sentimeter (cm). "Ketinggian air lebih kurang 50 sentimeter, air juga merendam jalan raya, rumah warga. Dan sampai saat ini korban jiwa tidak ada," kata Munir.

Sementara itu, dalam menanggulangi bencana banjir, tim BPBD Kabupaten Tangerang dari Pos Damkar Kosambi telah mengirimkan satu unit perahu karet untuk membantu atau evakuasi dari korban bencana banjir. "Perahu karet juga dibantu dari Koramil Teluknaga untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak," kata Munir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement