Ahad 04 Dec 2022 17:06 WIB

4 Pertanyaan di Padang Mahsyar dan Apa yang Mesti Kita Siapkan?

Padang Mahsyar merupakan tempat dikumpulkannya manusia kelak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Padang Mahsyar. Padang Mahsyar merupakan tempat dikumpulkannya manusia kelak
Foto: Pixabay
Ilustrasi Padang Mahsyar. Padang Mahsyar merupakan tempat dikumpulkannya manusia kelak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketika manusia dibangunkan kembali setelah semesta tiada lalu dikumpulkan di Padang Mahsyar, ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan Allah SWT. 

Ustadz Azhar Khalid bin Seff, sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan penentu amal timbangan manusia kelak. Akan menjadi penghuni surga atau neraka. 

Baca Juga

Dalam riwayat yang dinukilkan Imam at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda: 

   لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ  

“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga dia ditanya mengenai empat hal yaitu (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah dia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah dia amalkan, (4) hartanya, dari mana dia peroleh dan dalam hal apa dia belanjakan.” 

Pertanyaan pertama yang akan diajukan Allah SWT, kata Ustadz Azhar adalah tentang usia. "Maksudnya di sini adalah kita gunakan untuk apa usia yang diberikan Allah SWT sewaktu di dunia. Lebih banyak beramal saleh atau sebaliknya," ujarnya. 

Manusia kerap terlena oleh godaan dunia. Hari demi hari, tahun demi tahun, dijalani tanpa pernah mengingat akhirat. Padahal usia kita di dunia ini sangat singkat. 

Oleh sebab itu, Ustadz Azhar mengharapkan agar umur jangan disia-siakan hanya untuk melahap kesenangan dunia. Allah SWT pun pernah berfirman dalam surat al-Zalzalah, yakni barang siapa berbuat kebaikan, walaupun hanya secuil, Allah SWT akan tetap mengetahuinya. Sebaliknya, barang siapa berbuat keburukan atau kejahatan, sekecil apapun, akan tetap diketahui oleh-Nya. 

Pertanyaan selanjutnya yang ditanyakan kepada manusia di Padang Mahsyar adalah perihal ilmu. Ustadz Azhar mengatakan, setiap manusia ketika masih di dunia, pasti pernah menuntut ilmu. Baik ilmu yang bersifat dunia maupun agama. 

"Nah, yang akan ditanyakan nanti, apakah kita sudah mengamalkan ilmu kita itu. Apalagi kalau ilmu agama," ujarnya. 

Menurut dia, manusia juga kerap lalai terhadap ilmu yang mereka peroleh. Contoh sederhana, menurut dia, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk selalu mendahulukan yang kanan untuk berbuat kebaikan. 

Misalnya, ketika makan diharuskan untuk menggunakan tangan kanan. "Tapi, terkadang masih saja ada yang menggunakan tangan kiri untuk makan. Padahal, mereka tahu ilmunya, tapi tidak diamalkan. Perbuatan kecil seperti ini juga akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah," ujar Ustadz Azhar. 

Pertanyaan berikutnya adalah perihal harta. Yakni tentang cara-cara seperti apa yang dilakukan untuk memperoleh harta, kemudian digunakan untuk apa harta tersebut. Pertanyaan terakhir adalah perihal fisik atau badan kita. "Lebih banyak digunakan untuk berbuat kebaikan dan beramal saleh atau justru sebaliknya," ujar dia.  

Baca juga: Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat 

Ustadz Azhar mengungkapkan, proses hisab dapat dilalui dengan lancar, umat sebaiknya selalu  mengingat perkataan Nabi Muhammad SAW. Yakni tentang memanfaatkan lima hal sebelum datang lima hal lainnya. 

Ustadz Azhar menerangkan, lima hal tersebut pertama adalah memanfaatkan sehat sebelum sakit. "Manfaatkan kesehatan sebaik-baiknya untuk beribadah. Sebab, bila sudah sakit, ibadah kita akan terhambat," kata dia.

Kedua adalah memanfaatkan masa muda sebelum tua. Selanjutnya, memanfaatkan kekayaan sebelum datang kefakiran. 

Kemudian, manfaatkan hidup sebelum mati. Menurut Ustadz Azhar, bila mengingat dan memanfaatkan lima hal tersebut, manusia akan senantiasa terjaga dalam amal saleh. Dengan demikian, ketika hari akhir datang, dia tidak akan gamang menghadapi hisab.            

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement