Senin 26 Dec 2022 20:31 WIB

Punya Masalah Kesehatan Mulut Ini? Sebaiknya Jangan Lakukan Veneer Gigi

'Veneer' gigi kian populer karena bisa menunjang penampilan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
'Veneer' gigi kian populer karena bisa menunjang penampilan.
Foto: Istimewa
'Veneer' gigi kian populer karena bisa menunjang penampilan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Veneer gigi telah populer di Indonesia, dan banyak orang melakukan veneer agar penampilan gigi lebih cerah dan rata. Produser ini dilakukan dengan cara melapisi gigi dengan bahan porselen, keramik, atau komposit.

Sebelum dilakukan veneer, dokter gigi pertama-tama akan menyesuaikan senyum pasien pada kunjungan pertama dengan menentukan ukuran, bentuk, dan gaya veneer yang sesuai dengan senyum, dan bentuk wajah.

Baca Juga

Setelah membersihkan gigi, dokter gigi akan melakukan persiapan kecil hanya pada satu permukaan gigi untuk memasang veneer dan akan memutuskan apakah area tersebut akan mati rasa sebelum memulai prosedur. Setelah itu, dokter gigi akan membuat model, atau cetakan gigi, yang dikirim ke laboratorium gigi.

Prosesnya biasanya memakan waktu sekitar 2-4 minggu. Veneer tidak dapat diubah sehingga Anda perlu mempertimbangkan implikasi operasi secara menyeluruh sebelum Anda berencana untuk mendapatkannya.

 

Lantas apa yang perlu diperhatikan sebelum melakukan veneer? Kepala Clove Dental Care, Dr Viral Arora mengingatkan untuk tidak melakukan veneer jika Anda memiliki penyakit gusi, gigi berlubang, tambalan lebar, atau gigi patah. Selain itu, jika Anda tidak memiliki cukup enamel sebaiknya tidak melakukan veneer.

“Meskipun beberapa dari masalah itu bisa diperbaiki, berhati-hatilah terhadap dokter gigi yang meyakinkan Anda bahwa Anda dapat melanjutkan prosedur veneer dan mendapatkan veneer tanpa terlebih dahulu menangani masalah tersebut,” kata Dr Arora seperti dilansir dari Times Of India, Senin (26/12/2022).

Selain itu, ia juga menyarankan pasien untuk selalu terbuka ketika mengalami masalah setelah prosedur veneer. Masalah tersebut termasuk gigi bergemeretak, sensitif, sakit, atau tidak nyaman pada gigi.

“Dokter gigi yang berpengalaman dan profesional akan memastikan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk veneer. Ini berarti memeriksa kesehatan mulut Anda secara umum, dan apakah Anda memiliki kerusakan gigi atau penyakit periodontal yang perlu diatasi,” jelas Arora.

Anda dapat memilih dari empat jenis veneer yang berbeda. Veneer komposit dan removable veneer yang paling terjangkau, tetapi hanya bertahan hingga lima tahun. Lumineer bertahan hingga 10 tahun dan semi permanen. Veneer porselen adalah yang paling mahal, tetapi bisa bertahan hingga 15 tahun, asalkan dirawat dengan baik.

“Kami merekomendasikan veneer porselen karena lebih tahan lama dan juga tahan terhadap noda. Mereka mungkin mahal, tetapi manfaatnya lebih besar daripada biayanya. Pastikan untuk rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin guna memastikan veneer Anda masih dalam kondisi baik,” ujar Dr. Arora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement