Kamis 29 Dec 2022 17:10 WIB

Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir Kunjungi Indonesia

Kunjungan Zambry Abdul Kadir merupakan yang pertama kali.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pertemuan bilateral menteri luar negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Malaysia Zambri Andul Kadir di Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Foto: Republika/Fergi Nadira
Pertemuan bilateral menteri luar negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Malaysia Zambri Andul Kadir di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Zambry Abdul Kadir melakukan kunjungan pertamanya ke Jakarta, Kamis (29/12/2022). Ia mengapresiasi sambutan hangat Menlu RI Retno Marsudi dan membahas berbagai hal selama sekitar satu jam di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

"Saya sangat menghargai luang waktu Menlu Retno dalam kunjungan pertama saya sebagai menteri luar negeri pemerintahan baru Perdana Mentwri Malaysia Anwar Ibrahim," kata Menlu Zambry dalam konferensi pers bersama seusai pertemuan, Kamis. 

Menlu Zambry mengatakan ia hendak memperkukuh kerja sama kedua negara ke tahap yang lebih tinggi demi kemakmuran bersama dan serantau dalam lawatannya. Terlebih di masa pasca pandemi.

"Lawatan ini juga sebagai pembuka rencana kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang dijadwalkan pada awal Januari 2023," katanya.

Ia mengatakan, kedua negara membahas isu-isu bilateral seperti kerja sama ekonomi, batas maritim hingga tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Ia juga menyinggung Perkhidmat Domestik Indonesia (PDI).

"Saya memberi jaminan bahawa Malaysia terus berkomitmen untuk mencapai penyelesaian pembatasan maritim dan darat," katanya.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan juga bakal memberi peluang kepada Malaysia dan Indonesia, untuk meningkatkan hubungan melalui kerja sama di sektor ekonomi.

Sementara itu, Menlu Retno mengatakan bahwa ruang untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara masih terbuka lebar. Oleh karena itu, kedua menlu sepakat untuk meningkatkan upaya kerja sama perdagangan dan investasi antara lain dengan memperkuat konektivitas laut dan udara melalui koridor ekonomi Dumai-Malaka dan Bandara Kualanamu.

"Saya juga mengusulkan pentingnya peningkatan interaksi antara sektor swasta kita dengan merevitalisasi Business Council Indonesia-Malaysia," kata Retno dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Menlu Retno membawa isu perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Ia menegaskan kepada Menlu Zambry bahwa perlindungan pekerja migran adalah salah satu isu prioritas bagi Politik Luar Negeri Indonesia.

Beberapa isu yang Menu Retno angkat antara lain, pentingnya penegakan hukum terhadap setiap perlakuan buruk atau tindak kriminal yang dilakukan terhadap pekerja Indonesia untuk menunjukkan rasa kemanusiaan, rasa keadilan.

"Selain itu, pentingnya pemenuhan hak-hak pekerja Indonesia, termasuk hak finansialnya dan pentingnya pemenuhan hak atas pendidikan dan layanan kesehatan termasuk untuk anak-anak pekerja migran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement