REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sementara banyak orang di Barat merayakan Natal dan Hanukkah pekan lalu, perubahan global yang signifikan seolah tidak terasa.
Namun, ternyata di beberapa tempat pada abad ini, jumlah orang yang merayakan Ramadhan akan melampaui mereka yang merayakan Natal.
Dilansir dari The Islamic Information, Senin (2/1/2023), saat ini, ada 2,2 miliar orang Kristen dan 1,97 miliar Muslim di seluruh dunia.
Namun, karena tingkat kelahiran Muslim yang lebih tinggi (rata-rata 2,9 anak per wanita dibandingkan dengan 2,6 untuk orang Kristen), Islam diproyeksikan menjadi agama dominan dunia sekitar 2075, menurut Pew Research.
Secara umum, tingkat kelahiran di Eropa adalah 1,49, yang berada di bawah tingkat penggantian 2,1. Populasi Eropa menurun sebesar 1,1 juta tahun lalu, yang merupakan awal dari perubahan yang signifikan.
Sementara itu, tingkat kelahiran Muslim di Eropa adalah 2,54, yang menunjukkan bahwa demografi bergeser ke arah populasi Muslim.
Dari pertengahan 2010 hingga pertengahan 2016 saja, persentase Muslim meningkat satu persen. Dari 19,5 juta menjadi 25,8 juta jiwa.
Pew research menganalisis, pada 2050 bisa meningkat dua kali lipat. Faktor utama peningkatan Muslim di Eropa adalah banyaknya migran yang datang.
Meski nantinya izin masuk migran ke Eropa dibatasi, populasi Muslim tetap akan meningkat sekitar 7,4 persen. Ini karena Muslim di Eropa masih berusia muda dan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.
Diperkirakan pada 2085, 13 negara Eropa akan memiliki populasi Muslim sebagai mayoritas.
Baca juga: Nasib Tragis Pendeta Saifuddin Ibrahim Penista Alquran, Jadi Pemulung di Amerika Serikat?
Pergeseran ini terjadi di benua yang sebelumnya didominasi Kristen, dan tingkat kesuburan yang menurun di antara orang Kristen berkontribusi pada penurunan populasi Kristen di Eropa.
Adapun negara-negara yang diprediksi akan mengalami kondisi tersebut, yakni Siprus, Swedia, Prancis, Yunani, Belgium, Bulgaria, Italia, Luksemburg, Inggris, Slovenia, Swiss, Irlandia, dan Lithuania.
Sementara ini, Prancis dan Jerman adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di Eropa. Pada 2016, Prancis memiliki 5,7 juta Muslim, sedangkan di Jerman terdapat sebanyak lima juta jiwa Muslim.
Selain itu, di Uni Eropa juga terdapat negara yang memiliki jumlah populasi Muslim seperempat dari seluruh jumlah penduduknya. Muslim di Siprus sebanyak 300 ribu orang dan yang terbanyak adalah orang Siprus Turki. Mereka merupakan penduduk asli Siprus dan bukan migran.
Baca juga : Muslim Bushenyi Minta Pemerintah Pusat Ajarkan Islam di Sekolah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
