Jumat 13 Jan 2023 16:54 WIB

Cegah Begal, Ridwan Kamil: Hidupkan Kembali Ronda Malam

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau warga menghidupkan ronda malam cegah begal.

Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau warga menghidupkan ronda malam cegah begal.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau warga menghidupkan ronda malam cegah begal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkuat koordinasi dengan stakeholderuntuk meningkatkan keamanan terkait dengan maraknya tindak kriminal begal yang terjadi belakangan ini di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

"Saya akan terus mengoordinasikan keamanan di Depok, Bekasi, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Garut yang sempat ramai (pembegalan), termasuk di Bandung," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Selain itu, Gubernur Ridwan Kamil juga mengimbau kepada warga Jabar untuk menghidupkan kembali ronda malam dan menggencarkan siskamling sehingga dapat menekan tindak kriminalitas.

Warga juga diimbau segera melaporkan jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya karena ketertiban dan keamanan bukan hanya tugas negara, melainkan tugas bersama seluruh masyarakat.

"Rajin melaporkan, mengamati gerak-gerik mencurigakan dan lain sebagainya. Keamanan, ketertiban, dan kebersihan bukan hanya tugas negara. Itu tugas kita bersama. Jadi siskamling mudah-mudahan menjadi satu solusi dalam hal preventif," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperbanyak lampu jalan mulai dari Penerangan Jalan Umum (PJU), Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), hingga kamera pengawas atau CCTV guna mencegah aksi begal.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan Pemkot Bandung telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 24 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperbanyak lampu jalan tersebut.

"Karena faktanya kejadian kejadian itu (kriminalitas) bisa terekam CCTV," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat.

Menurut dia, penempatan lampu jalan dan kamera CCTV itu dikoordinasikan dengan seluruh pihak agar penempatannya maksimal. Sehingga menurutnya penempatannya disesuaikan dengan kebutuhan atau kerawanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement