Senin 16 Jan 2023 03:20 WIB

Duh, Moody's Berikan Catatan Merah untuk Surat Utang Negara Afrika Utara

Moody's memberikan proyeksi negatif untuk surat utang dari Afrika Utara dan Syam.

Warga Mesir menjual foto presiden dan raja di jalan bersejarah Elmoez Lideen Ella di Old Cairo, Mesir, 11 Januari 2023. Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service memberikan proyeksi negatif untuk surat utang dari negara-negara Afrika Utara dan kawasan Syam.
Foto: EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Warga Mesir menjual foto presiden dan raja di jalan bersejarah Elmoez Lideen Ella di Old Cairo, Mesir, 11 Januari 2023. Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service memberikan proyeksi negatif untuk surat utang dari negara-negara Afrika Utara dan kawasan Syam.

REPUBLIKA.CO.ID, Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service memberikan proyeksi negatif untuk surat utang dari negara-negara Afrika Utara dan kawasan Syam. Dikutip dari Zawya, Sabtu (14/1/2023), gejolak harga bahan bakar dan pangan akan mempersulit kebijakan pemerintah pada tahun ini. Terlebih, kawasan tersebut memiliki ketergantungan tinggi terhadap dua komoditas itu. 

"Dampak terhadap kualitas kredit konsumen akan bervariasi tergantung eksposurnya, titik awal fiskal dan struktur pendanaan, serta kualitas dan efektivitas dalam pengambilan kebijakan," ujar Wakil Presiden Senior Analis Moody's Christian Fang.

Baca Juga

Fang mengatakan, risiko fiskal dan likuiditas akan menjadi faktor utama yang menentukan kualitas kredit negara-negara di Afrika Utara dan Syam. Dia menambahkan, harga pangan dan energi yang lebih tinggi akibat konflik Rusia-Ukraina juga akan terus memberikan dilema kebijakan.

Dibandingkan kawasan lain, adanya kesenjangan sosial, berpotensi meluber ke persoalan politik dan pembangunan. Menurut Fang, ini akan menjadi tantangan signifikan untuk diatasi bagi pemerintah negara Afrika Utara dan Syam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement