Rabu 08 Feb 2023 17:16 WIB

Gempa Turki, Erdogan Umumkan Status Darurat Selama Tiga Bulan

Saat ini, korban tewas mencapai 5.894 orang.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang pria menggendong seorang gadis yang diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023).  Ribuan orang meninggal ribuan lainnya luka-luka setelah gempa bumi besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada 06 Februari. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat karena tim penyelamat mencari korban selamat di seluruh wilayah. Gempa Turki, Erdogan Umumkan Status Darurat Selama Tiga Bulan
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Seorang pria menggendong seorang gadis yang diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). Ribuan orang meninggal ribuan lainnya luka-luka setelah gempa bumi besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada 06 Februari. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat karena tim penyelamat mencari korban selamat di seluruh wilayah. Gempa Turki, Erdogan Umumkan Status Darurat Selama Tiga Bulan

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/2/2023) mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi di Turki, selama tiga bulan akibat gempa bumi yang memporak-porandakan negara itu.

 

Baca Juga

"Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada kami oleh Pasal 119 Konstitusi, kami memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat," kata Erdogan di Pusat Koordinasi Informasi Negara di ibu kota Ankara, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (8/2/2023).

 

"Kami akan segera menyelesaikan proses presiden dan parlemen tentang keputusan keadaan darurat, yang akan mencakup 10 provinsi di mana gempa bumi telah terjadi dan akan berlangsung selama tiga bulan, untuk operasi pencarian dan penyelamatan dan upaya selanjutnya dilakukan dengan cepat,” kata Erdogan.

 

Pernyataan Erdogan muncul setelah gempa berkekuatan 7,7 skala richter pada Senin (6/2/2023) pagi melanda distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras, kemudian sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut, memengaruhi beberapa provinsi lain, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

 

Gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Suriah dan Lebanon. "Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turki, tetapi juga geografi kami dan dunia," kata Erdogan.

 

Sedikitnya 3.549 orang tewas dan 22.168 lainnya luka-luka di 10 provinsi setelah dua gempa kuat. Saat ini, korban tewas mencapai 5.894 orang.

 

"Bantuan terbesar kami adalah lebih dari 8.000 warga kami telah diselamatkan dari puing-puing sejauh ini," kata Erdogan.

 

Erdogan menekankan Turki telah mengerahkan upaya di daerah yang dilanda bencana dengan semua institusi, personel, dan sarana dengan semangat mobilisasi. Sejauh ini, 54 ribu tenda, 102 ribu tempat tidur, dan perbekalan lainnya telah dikirim ke wilayah tersebut. Untuk bantuan dan dukungan darurat, Turki mengalokasikan 100 miliar lira Turki (5,3 miliar dolar) atau setara dengan Rp 80 triliun.

 

Erdogan mengatakan lebih dari 53.300 staf SAR dan personel pendukung saat ini bekerja di zona gempa. "Jumlah ini meningkat setiap jam, dengan tim yang datang dari seluruh negeri dan dunia," katanya.

 

Dia menambahkan pasukan gendarmerie juga bertugas di daerah bencana dengan ribuan ahli dan 26 pesawat kargo, serta komando penjaga pantai bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan dengan kapal dan perahu. "Tentara Turki mengambil bagian dalam upaya penyelamatan dengan segala cara, termasuk 10 kapal dan 54 pesawat kargo, selain ribuan personel," tambahnya.

 

Erdogan mengatakan sekolah-sekolah di seluruh negeri ditangguhkan hingga 13 Februari. Sekolah-sekolah di 10 provinsi yang dilanda gempa akan ditutup hingga 20 Februari.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/en/turkiye/turkiye-announces-3-month-state-of-emergency-in-quake-hit-provinces/2809998
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement