Sabtu 11 Feb 2023 21:31 WIB

Masjid di Bahrain Gelar Sholat Ghaib Jenazah untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Sholat ghaib untuk korban gempa Turki digelar di Bahrain.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Masjid di Bahrain Gelar Sholat Ghaib Jenazah untuk Korban Gempa Turki dan Suriah. Foto:  Masjid Fatima Al Houty di Kota Muharraq, Bahrain.
Foto: Bahrain News Agency
Masjid di Bahrain Gelar Sholat Ghaib Jenazah untuk Korban Gempa Turki dan Suriah. Foto: Masjid Fatima Al Houty di Kota Muharraq, Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA -- Raja Bahrain Yang Mulia Hamad bin Isa Al Khalifa mengeluarkan arahan untuk melakukan shalat ghaib jenazah, Kamis (9/2/2023). Sholat ghaib ini diharap dapat dilakukan usai sholat Jumat, ditujukan bagi korban gempa bumi di Suriah dan Turki.

Atas arahan tersebut, tiap masjid di Bahrain pun melaksanakan shalat ghaib Jumat kemarin. HM Raja menekankan shalat dan doa ini sepenuhnya untuk korban gempa.

Baca Juga

Dilansir di BNA, Sabtu (11/2/2023), selama khutbah Jumat Imam masjid berdoa kepada Allah SWT untuk memberkati para korban dengan belas kasihan. Ia juga menyampaikan harapan agar mereka yang terluka cepat sembuh dan keamanan konstan ke Bahrain dan negara-negara Muslim.

Saat ini, upaya penyelamatan korban yang tertimbun gedung seolah berlomba-lomba dengan suaca dingin, kelaparan dan keputusasaan. Lima hari setelah gempa kuat yang mengguncang Turki selatan ini dilaporkan menelan korban tewas lebih dari 21.000 jiwa.

Nurdağı dan kota-kota di Turki selatan dan Suriah utara menjadi bukti tingkat kehancuran pada level apokaliptik. Seorang Imam setempat, Sadık Güneş, menyebut empat puluh persen orang yang tinggal di kota ini bisa hilang.

Rumah Sadık yang berada di sebelah masjid, kini runtuh. Tanpa ada tempat untuk salat, pemakaman massal di Nurdağı dan bagian selatan Turki lainnya harus digelar di luar ruangan.

“Saya sudah kehilangan hitungan berapa mayat yang telah kami kubur sejak Senin. Kami berupaya melakukan perluasan kuburan. Masih ada orang di bawah puing-puing. Kami akan mengubur yang itu juga setelah mereka pulih. Kami menguburkan jenazah bahkan larut malam dengan bantuan warga," ujar dia.  

Sembari menunggu kedatangan dokter forensik dan jaksa penuntut, penduduk beberapa kota di Turki menumpuk jenazah di stadion atau di tempat parkir. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kerabatsegera mengidentifikasi orang yang mereka cintai, sebelum akta kematian dikeluarkan. 

Sumber:

https://www.bna.bh/en/news?cms=q8FmFJgiscL2fwIzON1%2bDvyfA%2bgAmLesed6PqX%2fuKA0%3d

Cek Typo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement