REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan gubernur provinsi Balkh utara Afghanistan dan dua orang lainnya di kantornya. Juru bicara kepolisian setempat Mohammad Asif Waziri mengatakan, serangan pada Kamis (9/3/2023) di Kota Mazar-e-Sharif menewaskan tiga orang, termasuk Gubernur Daud Muzmal, dan melukai empat lainnya.
Pada Kamis malam, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. ISIS mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri itu sebagai Abdul Haq al-Khorasani. ISIS mengatakan, Khorasani berhasil melewati pemeriksaan pengamanan ketika memasuki kantor gubernur, kemudian melakukan serangan.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan Muzmal dibunuh oleh musuh Islam. Dia mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Muzmal adalah salah satu pejabat paling senior Taliban yang tewas sejak mereka mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021, ketika pasukan AS dan NATO menarik diri dari Kabul setelah 20 tahun perang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Taliban telah menindak ISIS. Pasukan keamanan Taliban membunuh beberapa anggota regional, termasuk para pemimpin ISIS dalam operasi terpisah pada Februari.
Menurut Mujahid, pasukan Taliban juga menahan anggota ISIS, termasuk warga negara asing yang merencanakan serangan mematikan, selama penggerebekan. Pada Januari, delapan militan ISIS tewas dan sembilan lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang menargetkan tokoh-tokoh kunci di Kabul dan Nimroz.
Afiliasi regional ISIS yang dikenal sebagai ISIS di Provinsi Khorasan atau ISIS-K adalah saingan utama Taliban. Kelompok militan ini telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus 2021. Targetnya termasuk patroli Taliban dan anggota minoritas Syiah Afghanistan.