REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Menteri Pertahanan Cina Jenderal Li Shangfu mengatakan perang dengan Amerika Serikat (AS) akan menjadi "bencana tak tertahankan" bagi dunia. Hal ini Li sampaikan di forum keamanan Shangri-La Dialogue, Singapura, panggung dunia pertamanya sebagai menteri pertahanan.
Ia mengatakan dunia cukup besar untuk AS dan Cina dan dua negara adidaya itu harus mencari kesamaan. Sebelumnya, AS menuduh kapal perang Cina melakukan manuver tidak aman di Selat Taiwan.
Angkatan Laut AS mengatakan kapal penghancur Cina berlayar di salah satu kapal destroyer AS dan memaksa kapal AS melambat untuk menghindari tabrakan. Sebuah kapal Kanada juga berlayar dekatnya.
Cina mengkritik kedua negara itu sengaja memprovokasi risiko. AS dan Kanda mengatakan mereka berlayar sesuai dengan hukum internasional.
Dikutip dari BBC, Senin (5/6/2023) Li yang menjabat sebagai menteri pertahanan bulan Maret lalu, menuduh AS menggunakan "mentalitas Perang Dingin" dan hal itu "sangat meningkatkan resiko keamanan." Ia mengatakan Cina tidak akan mengizinkan kapal angkatan laut AS dan sekutu berpatroli untuk "dalih melaksanakan hegemoni navigasi."
Ditanya tentang insiden terbaru di Selat Taiwan, Li menjawab negara dari luar kawasan memanaskan ketegangan. Beijing menolak ajakan AS untuk menggelar pembicaraan antar militer sebagai bentuk protes atas sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap Li atas pembelian senjata dari Rusia tahun 2018 lalu.
Di Singapura, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengecam Cina karena menolak menggelar pembicaraan antar militer. Keduanya sempat berjabatan tangan dan berbicara di makan malam pembukaan forum pertahanan tersebut. Tapi laporan menyebutkan tidak ada pertukaran substantif dalam pertemuan singkat itu.