Selasa 05 Dec 2023 16:46 WIB

Saat Gunung Menjadi Knalpot Bumi yang Diisyaratkan Alquran

Jika tidak berputar, alam semesta akan hancur.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Gunung Marapi di Agam, Sumatra Barat, 5 November 2023.
Foto: AP Photo/Ardhy Fernando
Gunung Marapi di Agam, Sumatra Barat, 5 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Fath Institute Ustaz Amir Faishol Fath menjelaskan pada hakikatnya alam semesta ini diciptakan oleh Allah dengan membangun sistemnya oleh gerak. Adapun penggeraknya itu adalah api. 

"Karena itu, di dalam bumi terdapat api. Jadi ya ‘knalpotnya’ itu adalah gunung-gunung api,” kata Ustadz Amir kepada Republika

Baca Juga

Dia melanjutkan, sebagian gunung memang berada di bawah laut. Terkadang di bawah laut pun api juga dapat muncul sebagaimana yang termaktub di dalam Alquran.

Allah berfirman dalam QS  At-Tur ayat 6, “Wal-bahril-masjur.” Yang artinya, “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.” Ustadz Amir menjelaskan api-api yang berada di dalam laut itu pun menyala dan menjadi knalpot bagi bumi.

Pengasuh Pondok Pesantren Fath Darut Tafsir ini menjelaskan gunung-gunung yang ada di muka bumi merupakan pasak bumi sekaligus menjadi cerobong untuk mengeluarkan asap bumi. Menurut dia, bumi melakukan rotasi dengan berputar bergerak dalam porosnya untuk dapat hidup dan beraktivitas.

Jika tidak berputar, alam semesta akan hancur. “Jadi semua sistem alam semesta ini dibangun di atas gerak oleh Allah SWT,” kata dia.

Dalam QS an-Naba ayat 6-7, Allah berfirman, “Alam naj’alil-ardha mihaada. Wal-jibaaala awtaada,”. Yang artinya, “Bukankah Kami jadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement