Kamis 22 Feb 2024 04:00 WIB

Keajaiban Alquran dan Sains Memantapkan Ty Mitchell Memeluk Islam

Selama mendekam di penjara, Ty merasakan hidupnya hampa.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kubah masjid berlafaskan Allah (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Kubah masjid berlafaskan Allah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria asal Inggris, Ty Mitchell menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Islam. Bukan melalui majelis taklim atau dakwah teman-temannya, tetapi hidayah Islam justru datang menghampirinya ketika ia berada di dalam sel tahanan.

Ketika itu, Ty berusia 20 tahun. Kenakalannya menyebabkan Ty harus mendekam di penjara selama empat tahun. Tidak banyak yang bisa dilakukannya selama di penjara selain menjalani rutinitas yang ada.

Baca Juga

Selama mendekam di penjara, Ty merasakan hidupnya hampa, seorang diri dan tanpa teman. Dia hidup tapi seolah-olah tidak hidup dan dia terjebak di dalam penjara. Hingga satu ketika, Ty mulai bertanya-tanya, apa sebenanya tujuan hidupnya.

“Ketika saya mulai berpikir begitu, saya dipindahkan ke bangsal lain tapi sebelum itu, saya dimasukkan ke dalam sebuah sel selama 24 jam, dan di sana saya menemukan sebuah buku,” ujar Ty.

Oleh sipir penjara, Ty ditempatkan pada satu ruangan kosong di mana di sana hanya ada sebuah buku. Ty masih ingat betul, buku itu berjudul Panduan Gambaran Singkat untuk Memahami Islam.

Selanjutnya...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement