Jumat 20 Apr 2018 07:22 WIB

FBI Cari Wartawan AS yang Hilang di Suriah

FBI menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar AS yang berhasil menemukan wartawan AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Pena wartawan/ilustrasi
Pena wartawan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON - FBI masih melakukan pencarian seorang wartawan AS bernama Austin Tice, yang hilang di Suriah lebih dari lima tahun lalu. Untuk pertama kalinya, FBI menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar AS bagi siapapun yang memiliki informasi tentang keberadaan Tice.

Tice yang berasal dari Houston, Texas, menghilang pada Agustus 2012 saat tengah meliput perang saudara Suriah. Sebuah video yang dirilis sebulan kemudian menunjukkan ia ditahan oleh kelompok bersenjata dan matanya ditutup. Sejak saat itu keberadaannya tidak diketahui.

Tice adalah mantan Marinir yang pernah bekerja di The Washington Post, McClatchy Newspapers, CBS, dan media lainnya. Dia menghilang tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-31.

Informasi mengenai hilangnya Tice masih menjadi misteri. Belum jelas kelompok mana yang menahannya atau apakah ada permintaan tebusan yang pernah dikeluarkan oleh kelompok itu.

Poster yang baru dirilis oleh FBI mendesak siapapun untuk melaporkan informasi apa pun yang dapat mengarah ke lokasi penahanannya, dengan imbalan hadiah. FBI tidak mengatakan mengapa baru menawarkan hadiah itu sekarang.

Orang tua Tice mengatakan mereka percaya anaknya saat ini masih dalam keadaan hidup. Pemerintah AS dan Suriah telah meyakinkan mereka bahwa kedua negara itu terus mencoba untuk mengupayakan pembebasannya.

"Kami senang. Kami senang atas apa pun yang mungkin menggerakkan upaya dan membawa anak kami ke rumah dengan selamat," ujar Debra Tice, ibu dari Austin Tice, Kamis (19/4).

Debra mengatakan, dia dan suaminya tidak meminta adanya imbalan hadiah uang untuk bisa mendapatkan informasi tentang anaknya. Menurutnya, hal itu adalah keputusan internal FBI.

"Kami benar-benar sangat senang melihat tingkat keterlibatan dan komitmen seperti itu. Ini benar-benar menghangatkan hati kami," ungkapnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement