Rabu 02 May 2018 21:10 WIB

PBB Diterpa Peningkatan Kasus Pelecehan Seksual

Jumlah kasus dugaan pelecehan seksual dalam sistem PBB meningkat.

Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres.
Foto: EPA
Sekjen PBB Antonio Guterres.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menekankan bahwa mengakhiri pelecehan seksual di dalam badan dunia tersebut adalah salah satu prioritasnya.

"Kami telah sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa kami bisa mengakhiri ini," kata Guterres dalam perayaan terbuka Hari Buruh di Markas Besar PBB. Ia menegaskan bahwa sejumlah tindakan dan upaya besar sedang dilancarkan guna mengakhiri masalah itu.

Pada Selasa pagi (1/5), Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan PBB menerima 54 dugaan pelecehan dan eksploitasi seksual dalam kuartal pertama tahun ini di seluruh sistem PBB, dibandingkan dengan 40 kasus serupa dalam kuartal terakhir 2017.

Haq mengatakan "memerangi momok ini, dan membantu serta memberdayakan mereka yang telah dilukai oleh perbuatan mengerikan ini" terus menjadi prioritas bagi Guterres. Di dalam pidatonya, Guterres menyampaikan keinginannya mengenai kesetaraan gender, dan berikrar akan memastikan anggota staf PBB memiliki kesetaraan penuh antara lelaki dan perempuan.

Baca juga: Cerita Pedih Perempuan Rohingya Korban Pemerkosaan Tentara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement