Ahad 20 May 2018 19:43 WIB

Aksi Solidaritas untuk Warga Palestina Digelar di Markas PBB

Para demonstran mengutuk pembantaian dan meminta PBB bertindak melawan Israel.

Rep: Marniati/ Red: Citra Listya Rini
Aksi di des Nations di depan markas besar PBB di Eropa, di Jenewa, Swiss, Sabtu (19/5). Aksi ini untuk menunjukkan solidaritas atas pembunuhan warga Palestina di Gaza dalam konflik Israel-Palestina.
Foto: EPA-EFE/MARTIAL TREZZINI
Aksi di des Nations di depan markas besar PBB di Eropa, di Jenewa, Swiss, Sabtu (19/5). Aksi ini untuk menunjukkan solidaritas atas pembunuhan warga Palestina di Gaza dalam konflik Israel-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA  —  Ratusan orang berkumpul pada Sabtu (19/5) menggelar demonstrasi damai di luar kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menderita agresi Israel di Jalur Gaza.

Dilansir Anadolu, Ahad (20/5), demonstrasi digelar oleh organisasi non-pemerintah Aliansi Internasional untuk Hak Asasi Manusia dan Pembangunan (IAHRD) dan Association des Victimes de Torture en Tunisie (AVTT). Aksi demonstasi juga didukung oleh lebih dari 20 organisasi nirlaba termasuk Cojep International di Swiss.

Para demonstran mengutuk pembantaian dan meminta PBB dan organisasi internasional lainnya untuk bertindak melawan Israel. Mereka juga mengkritik negara-negara yang tetap diam atas pelanggaran hak asasi manusia. Dalam aksinya demonstran membawa poster yang bertuliskan "Bebaskan Palestina" dan "Teroris Israel".

Para pengunjuk rasa juga menyerukan diakhirinya pendudukan Israel dan investigasi independen terhadap pembunuhan di Gaza. Sejauh ini, 65 warga Palestina telah tewas akibat agresi militer Israel. Mereka tewas saat melakukan aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel.

Demonstrasi itu bertepatan peristiwa Nabka atau Bencana dan relokasi kedutaan AS ke Yerusalem. Sejak demonstrasi Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 110 demonstran Palestina telah tewas oleh tembakan tentara Israel di perbatasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement