Senin 25 May 2015 16:23 WIB

350 Warga India Tewas karena Gelombang Panas

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas pemadam kebakaran di Inggris berupaya mengatasi kebakaran semak. Gelombang panas membuat rumput dan semak kering mudah terbakar.
Foto: DAILY MAIL
Petugas pemadam kebakaran di Inggris berupaya mengatasi kebakaran semak. Gelombang panas membuat rumput dan semak kering mudah terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI –- Lebih dari 350 orang dilaporkan tewas akibat gelombang panas yang menerpa India. Gelombang tersebut dikabarkan mencapai suhu 48 derajat celcius atau 118 fahrenheit di beberapa daerah.

Sebagian besar kematian terjadi di negara-negara selatan Telangana dan Andhra Pradesh. Sebanyak 140 warga dinyatakan meninggal di dua daerah tersebut sejak Sabtu (23/5). Setelah kejadian itu, pihak berwenang India mendesak masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah dan memperbanyak minum.

Telengana dan Andra Pradesh adalah dua daerah yang terkena dampak terburuk dari gelombang suhu panas tersebut. Keduanya telah dilanda panas terik sejak April lalu. Namun kematian baru terjadi dalam sepekan terakhir.

Badan Meteorologi India memprediksi gelombang panas akan tetap berlangsung hingga beberapa hari ke depan. “Gelombang panas disebabkan karena kurangnya intensitas hujan,” kata pejabat Badan Meteorologi India, seperti dilaporkan BBC News, Senin (25/5).

Badan tersebut juga melaporkan sebagian besar korban meninggal telah memasuki usia senja. Rata-rata korban bekerja dan terkena gelombang panas, lalu dehidrasi, dan akhirnya meninggal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement