Kamis 02 Jul 2015 06:36 WIB

Banyak Muslim Dibunuh, Muslim AS Desak Pemerintah Investigasi

Rep: C30/ Red: Ilham
Muslim Amerika
Foto: Reuters
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penembakan terhadap muslim, Zaid Abu Naim (42) tertembak di Texas, Jumat lalu. Kejadian tersebut membuat umat muslim Amerika Serikat (AS) menuntut segera dilakukan investigsi dan penyelidikan pada insiden tersebut.

“Kami mendesak penegak hukum negara dan federal untuk menyelidiki motif dibalik pembunuhan ini,” ujar Direktur Eksekutif dari kantor Houston, Council on American Islamic Relation (CAIR), Mustafaa Carroll pada Internasional Busness Times, dilansir dari laman Onislam, Kamis (2/7).

Mustafaa berpendapat, Muslim AS telah menerima banyak kasus anti-Islam, ancaman, dan kekerasan. Bahkan, insiden islamaphobia telah menyebar secara nasional.

Mustafaa memaparkan, adanya runtutan kejadian yang menimpa umat muslim AS. Jumat lalu, Zaid Abu Naim (42) tertembak di Texas. Pada Maret, Nykerion Nealon (17) ditembak. Ahmed Al-Jumaili (36) juga meninggal saat musim salju, saat sedang mengambil foto bersama.

Pada bulan Februari, Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad Abu Salha (21), dan Razan Muhammad Abu Salha (19) ditemukan tewas di sebuah komplek Kondominium.

Seorang pria bersenjata, Craig Stephen Hicks (46) dilaporkan menyerahkan diri di kantor polisi.

Sedangkan menurut wakil CAIR dari Houston mengatakan, dugaan terbunuhnya Naim, akibat cercaan dari Robert Craig Klimek (43) pada Naim. Cercaan tersebut kemudian menyulut emosi sehingga berujung pada penembakan.

Naim sendiri merupakan keturunan Palestina dan kini ia meninggal di rumah sakit Houston. Perlu diketahui, dari serentetan kejadian yang menimpa muslim AS, Naim bukanlah korban pertama yang meninggal akibat kebencian seseorang pada Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement