REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Permintaan terhadap produk halal, baik dari barang-barang yang tidak mengandung babi atau alkohol maupun untuk jasa keuangan serta pariwisata meningkat. Peningkatan ini seiring dengan tumbuhnya populasi Muslim secara global.
"Permintaan meningkat karena pertumbuhan populasi Muslim juga meningkat sebanyak tumbuh 2,5 sampai 3 persen setiap tahunnya. Islam adalah agama yang paling cepat berkembang," kata Muhammad Chaudry, Presiden Dewan Pangan dan Gizi Islam Amerika seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (6/10).
Menurutnya, sudah banyak produk halal yang berasal dari alam sedang dalam tahap sertifikasi halal. Hal tersebut diyakini memberikan kontribusi terhadap peningkatan ukuran ekonomi halal.
Chaudry menambahkan meningkatnya permintaan produk halal juga sudah mulai merambah ke dunia bisnis seperti restoran dan hotel di seluruh dunia.
"Halal adalah gaya hidup. Negara-negara seperti Jepang dan Korea mengkonversi restoran dan hotel menyediakan produk halal sehingga mereka dapat menarik wisatawan lebih banyak dari negara-negara Muslim, "katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
