REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemilik perusahaan minyak Senangol, Sam Pa ditahan dalam investigasi yang dilakukan oleh Partai Komunis Cina di sebuah hotel di Beijing pada Kamis (8/10) lalu. Sam Pa ditangkap satu hari setelah penyelidikan terhadap Gubernur Provinsi Fujian yang juga pimpinan kilang minyak besar di China Sinopec, Su Shulin, atas kasus korupsi. Sam Pa diduga terlibat dalam tindakan yang dilakukan oleh Shulin.
Seperti dikutip Financial Times yang dilansir majalah Caixin, kasus itu berawal ketika Sinopec hendak berinvestasi di ladang minyak Angola. Shulin pun menggandeng Sam Pa bekerjasama untuk berinvestasi di Angola. Kerjasama itu diwujudkan dalam pembelian ladang minyak lepas pantai di Angola.
Penahanan Sam Pa itu sehari setelah media pemerintah China mengumumkan bahwa Su Shulin, gubernur Provinsi Fujian dan mantan chairman grup minyak milik pemerintah Cina, Sinopec, diselidiki atas dugaan pelanggaran yang sama oleh badan antikorupsi Partai Komunis.
Penahan Su itu menambah panjang daftar korban Presiden Xi Jinping dalam kampanye antikorupsi.