REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Vatikan pada Sabtu (14/11) mengutuk insiden pembunuhan di Paris. Aksi tersebut disebut sebagai 'kekerasan teroris yang gila' dan meminta segera diambil keputusan untuk menangkal kebencian yang mengarah pada pembunuhan.
"Kami mengecam dalam cara yang paling radikal bersama Paus dan mereka yang mencintai perdamaian," ujar Juru Bicara Vatikan, Bapa Federico Lombardi, dikutip Reuters.
(baca: Kemlu RI: Belum Ada Informasi Korban WNI dalam Serangan Paris)
Ledakan pertama teror Paris didengar pada pukul 21.17 waktu setempat di luar Stade de France atau stadiun nasional Prancis. Ketika itu sedang dihelat pertandingan antara Prancis dengan Jerman, dan dihadiri oleh Presiden Prancis Francois Hollande.
Dua menit kemudian penonton stadium mendengar bunyi ledakan kedua. Sampai kini belum ada pihak yang bertanggung jawab mengklaim aksi teror tersebut.