REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang wanita Muslim Amerika Serikat dikeluarkan dari kampanye Donald Trump di Carolina selatan saat melakukan protes diam, Sabtu (9/1). Ia ingin membuat pendukung calon presiden Partai Republik ini mengakui mereka mendukung retorika penuh keencian.
Rose Hamid, seorang pramugari 56 tahun dari North Carolina berdiri diam-diam di tribun tepat di belakang Trump selama kampanye Jumat malam. Miliarder Trump mengatakan pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Suriah berafiliasi dengan ISIS.
Pada kampanye tersebut, Hamid mengenakan jilbab putih dan T-shirt biru yang dibuat oleh anaknya. Kaos yang ia gunakan bertuliskan kata-kata 'Salam, saya datang dengan damai'.
Hamid yang menyebut dirinya seorang Demokrat datang ke kampanye karena ingin beberapa pendukung Trump bertemu seorang muslim di kehidupan nyata. Ia mengatakan kepada dirinya sendiri untuk berdiri diam-diam jika Trump mengungkapkan tentang kebencian kelompok, bukan hanya umat Islam.
Saat ia berdiri, orang-orang di kerumunan kampanye sekitarnya mulai berteriak 'Trump! Trump!' seperti yang telah diperintahkan sebelumnya oleh penyelenggara. Segera setelah itu, petugas keamanan muncul dan dengan sedikit penjelasan meminta Hamid dan teman-temannya untuk meninggalkan tempat kampanye.
"Mereka hanya mengatakan, 'Mari ikut saya, ikut saya. Aku bertanya, 'kenapa? kenapa? dan mereka hanya berkata 'Mari ikut saya," ujar Hamid.