REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Kandidat kuat capres AS dari Partai Republik Donald Trump yakin jika Islam membenci Barat. Menurutnya, sulit untuk memisahkan agama itu dengan pengikut radikalnya.
Hal itu ia sampaikan saat wawancara dengan CNN dalam program one-on-one interview jelang debat kandidat capres Partai Republik di Miami, Florida. "Apakah Anda mengira Islam sedang berperang dengan Barat? tanya host CNN Anderson Coopers kepada Trump, kemarin.
"Saya pikir Islam membenci kita," jawab Trump merespons. "Ada suatu kebencian luar biasa."
Menurutnya sulit bagi Islam untuk memisahkan ajaran dan pengikut radikalnya. "Kalian tidak tahu siapa mereka (yang radikal)," katanya.
Ketika ditanya apakah kebencian memang melekat dengan ajaran Islam, Trump mengatakan, semua terserah media dan pemilih untuk menilainya. "Kita harus sangat waspada. Kita harus sangat hati-hati. Kita tidak bisa membiarkan orang datang ke negara kita, namun memiliki kebencian terhadap Amerika Serikat."
Trump meraih suara signifikan dalam pemilihan pendahuluan baik primary maupun kaukus. Ia menjadi kandidat kuat untuk menjadi capres dari Partai Republik.
Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
