Sabtu 09 Apr 2016 14:23 WIB

Arab Saudi-Mesir Sepakat Bangun Jembatan di Atas Laut Merah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Laut Merah
Foto: Wikipedia
Laut Merah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Arab Saudi dan Mesir sepakat untuk membangun sebuah jembatan di atas Laut Merah. Jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan kedua negara sekaligus dua benua.

"Langkah bersejarah untuk menghubungkan dua benua, Afrika dan Asia ini adalah transformasi kualitatif yang akan meningkatkan perdaganga antara dua benua ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Salman dalam lawatannya ke Kairo seperti dilansir Aljazirah Sabtu (9/4).

Tidak disebutkan di mana jembatan akan dibangun, tetapi titik terdekat adalah di Nabq, di utara Sharm el-Sheikh Mesir dan Ras Al Sheikh Hamid di Saudi. Dua negara terpisah 16 kilometer.

Proposal sebelumnya menyarankan agar lintasan penghubung ini memiliki jalur kereta api. Jembatan mengintegrasikan sistem kereta api kecepatan tinggi yang diusulkan kedua negara. Dalam rencana itu, jalan lintas akan melewati Pulau Tiran di Saudi yang akan berfungsi sebagai penghubung kedua negara.

Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengusulkan nama 'King Salman bin Abdel Aziz Bridge' sebagai nama jembatan tersebut. "Kualitas unik dari hubungan antara Mesir dan Arab Saudi, sejauh mana keduanya kuat dan berakar akan memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan bersama," kata Sisi.

Kerja Sama kami, ia melanjutkan, pasti akan memungkinkan untuk menyelesaikan semua krisis regional seperti di Palestina, Yaman, Libya dan Suriah.

Bagi Raja Salman, kesepakatan dengan Mesir ini menunjukkan rab Saudi dan Mesir akan berdiri melawan gangguan luar. Gangguan luar yang dimaksud yakni Iran dan ambisinya menguasai kawasan tersebut.

Selain pengumuman kesepakatan terbaru ini, Saudi dan perwakilan Mesir juga menandatangani kesepakatan 17 investasi dan nota kesepahaman. Seorang pejabat pemerintah mengatakan tawaran dengan Arab Saudi selama kunjungan Salman  berjumlah sekitar 1,7 miliar dolar AS.

Arab Saudi adalah salah satu investor asing di Mesir dengan lebih dari delapan miliar dolar AS. Saudi akhir tahun lalu sepakat investasi di sektor-sektor seperti pariwisata, pertanian dan teknologi informasi.

Baca juga, Ikhwanul Muslimin Mesir; Kami akan Terus Lanjutkan Perjuangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement