Jumat 15 Apr 2016 06:54 WIB

9 Orang Tewas Akibat Gempa Jepang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
Bangunan rubuh akibat gempa di Jepang
Foto: CNN
Bangunan rubuh akibat gempa di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kantor Manajamen Bencana Prefektur Kumamoto mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas ketika gempa melanda Jepang. Seluruh kru dengan sigap berusaha untuk menggali puing-puing untuk menemukan warga yang terjebak reruntuhan bangunan. 

Survei Geologi AS mencatat gempa terjadi sebesar 6,2 skala richter menghantam wilayah dekat Ueki disusul gempa kecil lainnya. "Tanah terguncang selama 20 detik dengan kekuatan 6,2 skala richter," jelas saksi Lim Ting Jie. 

Dua orang tewas di Mashiki, satu orang meninggal di sebuah rumah yang roboh dan lainnya meninggal dalam kebakaran akibat gempa. Setidaknya terdapat 135 orang dirawat di rumah sakit Kumamoto. 

Direktur Divisi Gempa Badan Metereologi Jepang Gen Aoki mengatakan gempa susulan mungkin akan terjadi beberapa pekan ke depan. "Ini merupakan gempa yang akan mengguncang Jepang untuk waktu yang lama," jelas Chad Myers dilansir dari CNN

Dampaknya bangunan yang runtuh akan semakin banyak. Diperkirakan sebanyak 750 ribu warga merasakan goncangan hebat akibat gempa. Karena kedalaman gempa hanya 10 kilometer atau 6,2 mil. 

Kerusakan dapat terjadi sangat parah karena pusat gempa dekat dengan permukaan tanah. Selain menghancurkan 19 rumah, gempa tersebut juga membuat benda-benda berjatuhan di toko dan jalan yang penuh dengan puing.

Kerusakan ini dinilai tidak separah gempa biasanya. Karena pusat gempa berada di dalam tanah dan kecil kemungkinan menimbulkan tsunami.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement