REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU -- Dua pendaki gunung profesional pria asal Belanda dan perempuan dari Australia tewas saat turun dari puncak Everest. Tewasnya pendaki di Everest merupakan kejadian pertama kali sepanjang 2016.
Pendaki pria bernama Eric Arnold (35 tahun) diketahui memliki tabung berisi oksigen yang cukup saat menuruni puncak. Namun, ia merasa lemas. Saat tiba di dekat South Col, dia mengembuskan napas terakhir pada Jumat (22/5) malam.
Beberapa jam setelah Arnold meninggal, pendaki perempuan bernama Maria Strydom juga menunjukan gejala lemas. Ia pun tidak sanggup untuk menuruni ketinggian yang lebih rendah dan pada Sabtu sore dia meninggal.
"Kedua pendaki yang tewas berasal dari tim ekpekdisi yang sama. Belum dipastikan apakah jenazah mereka akan diturunkan atau tidak," ujar anggota lembaga pendaki di Kathmandu, Nepal, Pasang Phurba, dilansir The Independent, Ahad (22/5).
Saat peristiwa itu terjadi, cuaca di Gunung Everest dilaporkan dalam kondisi baik. Banyak pendaki yang mungkin untuk mencapai puncak karena tak ada gangguan seperti badai dan lainnya.