REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Sebuah masjid di Golden, Colorado, Amerika Serikat (AS) menerima rentetan surat elektronik (email) yang berisi ancaman kekerasan. Pihak kepolisian setempat hingga kini terus mengusut kasus ini untuk menangkap pelakunya.

Seperti dilaporkan The Denver Channel, Selasa (31/5), Kepolisian Golden juga bekerja sama dengan Unit Tugas Penanggulangan Terorisme (Joint Terrorism Task Force) untuk melakukan investigasi. Keterangan sementara ini, rangkaian surel tersebut diterima salah seorang pengurus masjid, yang berlokasi di 19th Street dekat Jackson Street, Golden, Colorado.

Menurut rilis kepolisian, penerima surel mengetahui identitas pengirim ancaman itu. Pihak pengurus masjid diminta Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) untuk meningkatkan pengamanan.

"Seorang pengurus masjid di Colorado baru-baru ini telah menerima surel dari seseorang yang sebelumnya diundang secara baik-baik untuk mengunjungi masjid, mempelajari lebih lanjut agama Islam," demikian pernyataan pihak CAIR, seperti dikutip dari the Denver Channel, Selasa (31/5).

Rilis itu juga menyebutkan, pengirim surel tersebut bahkan mengancam akan membawa senjata tajam dan senjata api untuk membunuh orang Islam.

Berikut petikan surel, yang dimuat dalam rilis CAIR.  "Aku akan membawa dua senjata api ekstra, meski begitu, aku akan kehabisan amunisi duluan sebelum semua Muslim dihabisi. Itulah kenapa aku juga akan membawa dua senjata tajam."

Sejauh ini, jamaah masjid tersebut sudah mendapatkan gambar terduga pelaku. Itu untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk.

"Lantaran bahasa dan intonasi surel itu, kami mendesak kepolisian untuk meningkatkan keamanan di area sekitar masjid, khususnya, menjelang Ramadhan kini," ujar Kepala Komunikasi Nasional CAIR, Ibrahim Hooper.

Ikuti Whatsapp Channel Republika