Rabu 01 Jun 2016 09:47 WIB

Pidato Bela Palestina, Gadis Inggris 'Disingkirkan' dari Lomba

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Leanne Mohammad
Foto: YouTube/MEE
Leanne Mohammad

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara kompetisi berpidato di depan umum London, Inggris dikritik karena menghapus pidato pemenang tingkat regional yang mengangkat isu Palestina. Pemenang adalah Leanne Mohammad siswa sekolah menengah berumur 15 tahun yang berasal dari London timur.

Kompetisi Jack Petchey Speak Out diselenggarakan oleh Speaker Trust. Mereka menghapus video Leanne soal penderitaan penduduk Palestina. Ia mengatakan pada sekitar 1.200 penonton, ini saatnya untuk menghentikan penderitaan anak-anak tak bersalah di Palestna.

"Waktunya sudah tiba. Saya orang Palestina dan saya manusia. Saya tidak harus mengingatkan untuk itu. Jika saya salah, maka salahkan saya, bukan agama saya," kata Leanne. Ia menyampaikan terorisme bukan agama. Sehingga siapa pun tidak boleh didiskriminasikan oleh kebudayaan mereka, agama atau ras. "Diskriminasi adalah salah," katanya.

Penghapusan video diduga sebagai bagian dari sensor penyelenggara. Leanne juga mendapat pelecehan di media sosial karena pidatonya itu. Pidato sepanjang tiga menit itu berjudul 'Burung Bukan Bom'.

Leanne memulai pidatonya dengan pertanyaan. "Bagaimana jika saya katakan pada Anda bahwa bagi sejumlah anak di dunia, permainan petak umpet bukan cuma permainan tapi menyangkut hidup dan mati," katanya.

Lebih lanjut ia bertanya, bagaimana jika setiap pagi Anda dibangunkan oleh suara bom buka burung?. Leanne menang setelah berkompetisi dengan 18 orang. Namun pidatonya dihapus dari situs Speakers Trust pada akhir pekan. Menurut rumor, Leanne didiskualifikasi dari kompetisi selanjutnya karena pidato anti-Israel.

sumber : middleeasteye.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement