REPUBLIKA.CO.ID, ALMHULT -- Museum tentang sejarah perusahaan mebel raksasa, IKEA, dibuka pada Kamis (30/6) di kota Almhult, Swedia. Ada banyak koleksi desain dan produk IKEA terkenal yang dipamerkan di museum, mulai dari bakso yang dijual di kantin toko IKEA di seluruh dunia, termasuk di Jakarta, sampai rak-rak buku.
Dilansir laman BBC, museum ini terletak di lokasi pertama kali toko ini dibuka oleh pendirinya, Ingvar Kamprad, pada 1958. Perusahaan mebel terkemuka ini sekarang beroperasi di 25 negara dengan penjualan berkisar 21,5 miliar euro per tahun atau sekitar Rp 313,9 triliun.
Museum IKEA juga akan menggelar pameran dengan tema yang berubah-ubah setiap tahunnya, dengan tema pertama akan difokuskan pada area dapur.
Kamprad dikenal memiliki kecerdasan berwirausaha sejak usia dini, membuatnya salah seorang lelaki terkaya di dunia. Namun pengarang Swedia, Elisabeth Asbrink, mengungkapkan rincian yang kontroversial mengenai masa lalu penggagas IKEA ini dalam sebuah buku yang diluncurkan pada 2011.
Asbrink mengatakan Kamprad secara aktif merekrut orang-orang untuk bergabung dengan kelompok fasis Persatuan Sosialis Swedia, yang mendorong polisi sampai menyelidikinya saat dia berusia 17 tahun, pada tahun yang sama ketika dia membuka IKEA.
Miliarder Swedia ini mengatakan keterlibatannya adalah 'kebodohan' masa mudanya dan 'kesalahan terbesar' di dalam hidupnya.