REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan udara di sebuah sekolah di utara Yaman. Ia juga menyerukan penyelidikan atas serangan yang menewaskan 10 anak-anak tersebut.
Seorang juru bicara Ban mengatakan, ia mengutuk serangan itu dan mendesak berbagai pihak mencegah pelanggaran lebih lanjut dari hukum kemanusiaan internasional dan hak-hak manusia. Ban juga mendesak berbagai pihak di Yaman melakukan berbagai upaya melindungi warga dan infrastruktur sipil.
Juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi tak menanggapi permintaan Reuters untuk komentar atas laporan itu. Namun media Saudi mengutip Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan kepada media, koalisi menargetkan tempat yang digunakan Houthi untuk kamp pelatihan.
Koalisi menuduh Houthi merekrut anak-anak untuk ikut berperang dalam konflik.
Organisasi bantuan Medecins Sans Frontieres atau Dokter Lintas Batas (MSF) mengatakan 28 anak lainnya juga terluka dalam serangan Sabtu (13/8) di sebuah sekolah di Saada.
Puluhan serangan udara telah menghantam fasilitas sipil di Yaman sejak koalisi pimpinan Saudi memulai operasinya di Yaman. PBB mengatakan, konflik Yaman telah menewaskan lebih dari 6.400 jiwa dan membuat 2,5 juta orang mengungsi.