Senin 15 Aug 2016 18:43 WIB

Taliban Rebut Distrik Penting di Afghanistan Utara

Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNDUZ -- Pegaris keras Taliban merebut distrik penting di provinsi Baghlan, Afghanistan utara, sesudah bertempur beberapa hari, kata petugas terkait, Senin (15/8).

Taliban melakukan pemberontakan di negara itu dan berupaya mengusir pasukan sekutu pimpinan NATO dari Afghanistan dan menerapkan hukum syariah di negara itu. Pertempuran kian memanas, khususnya saat pemberontakan Taliban meluas dari markasnya di selatan menuju timur, hingga saat ini ke bagian utara yang damai.

Tentara pemerintah kesulitan menghadapi pasukan Taliban walau dibantu serangan udara militer Amerika Serikat dan pesawat tempur Afghanistan. Pejabat tinggi pemerintah mengatakan, pemberontak tampaknya makin terlatih dan didukung persenjataan lengkap.

Wakil Kepala Polisi wilayah Baghlan, Amir Gul Hussainkhil mengatakan Distrik Dahan-e-Ghori dikepung selama beberapa hari, hingga akhirnya Taliban berhasil menguasai wilayah itu pada Ahad. Pada saat itu, puluhan tentara Afghanistan menjalankan strategi tarik mundur pasukan.

Wilayah tersebut berada di sebelah ibukota provinsi, Pol-e-Khomri yang diancam oleh kehadiran pemberontak selama beberapa bulan. "Tentara Afghanistan telah bertempur selama beberapa hari, tetapi tak ada bantuan datang dan mereka harus mundur, alhasil, Taliban berhasil menguasai distrik," kata Hussainkhil, dengan menambahkan lima polisi Afghanistan tewas.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pasukannya telah mengambil alih wilayah itu dan mengibarkan benderanya yang berwarna putih. "Banyak warga juga pasukan Afghanistan tewas, dan 33 tentara ditahan," kata Mujahid dalam surat elektronik yang dikirim ke media.

Dua kubu kerap menyebut jumlah korban tanpa menyediakan verifikasi yang independen.

Perbatasan Baghlan di Kunduz merupakan provinsi pertama yang dikuasai Taliban dengan singkat pada tahun lalu sejak mereka diusir oleh operasi militer pimpinan AS pada 2001. Pertempuran turut terjadi di empat distrik, bagian selatan Provinsi Helmand. Pasukan menahan gempuran pemberontak yang akan memasuki ibukota provinsi, kata petugas terkait.

Puluhan anggota Taliban juga menyerang Distrik Want Waygal di Provinsi Nuristan, wilayah timur Afghanistan. Menurut keterangan pemerintah, 40 anggota pegaris keras tewas dalam perang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement