REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT -- Presiden Uzbekistan Islam Karimov dilaporkan berada dalam kondisi kritis, Jumat (2/9). Pada pekan lalu, ia yang dikatakan memiliki stroke dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan.
Namun, dalam 24 jam terakhir, kondisi kesehatannya memburuk. Bahkan, dalam sebuah laporan dari media milik oposisi di negara itu, dilansir BBC, Karimov telah mendekati ajal.
Pada Ahad (28/8) lalu, putri Karimov mengatakan sang ayah menderita pendarahan otak. Hingga saat ini, pengobatan masih terus berjalan, namun belum ada rincian lebih lanjut.
Baca: Presiden Uzbekistan Dirawat di Rumah Sakit
Karimov telah memimpin negara bekas Republik Soviet itu sebelum merdeka pada 1991. Ia yang berusia 78 itu selama ini tidak pernah diketahui memiliki penyakit khusus.
Media Uzbekistan sebelumnya selalu bungkam mengenai keadaan presiden. Kondisi kesehatan Karimov selama ini nampak seperti sebuah rahasia negara dan tidak pernah diumumkan secara resmi seperti saat ini.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Jepang Bertekuk Lutut pada Amerika di PD II