Selasa 27 Sep 2016 16:17 WIB

Rangkaian Bom di Dresden Sasar Masjid dan Kantor Kongres

Rep: Puti Almas/ Red: Ilham
Bom meledak (ilustrasi)
Bom meledak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Sebanyak dua bom meledak di kota wilayah timur Jerman, Dresden pada Senin (26/9) malam. Ledakan terjadi di sebuah masjid dan pusat kongres internasional.

Pihak kepolisian Dresden melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penyelidikan tengah dilakukan terkait dugaan serangan itu direncanakan oleh kelompok tertentu.

"Sejauh ini, kami belum mendapat klaim tanggung jawab dari pihak manapun. Namun, kami melakukan penyelidikan ada kemungkinan motif serangan adalah xenophobia," kata kepala kepolisian Dresden, Horst Kretzschmar dalam sebuah pernyataan, Selasa (27/9).

Menurut Kretzschmar, ada kemungkinan serangan direncanakan pada perayaan akhir pekan mendatang di kota tersebut. Perayaan itu adalah ulang tahun reunikfikasi Jerman yang tepatnya terjadi pada 3 Oktober 1990.

Masjid yang terkena ledakan bom dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Beruntung, imam serta istri dan keluarganya yang berada di dalam bangunan saat kejadian tidak terluka.

Kantor pusat kongres internasional di Dresden juga mengalami kerusakan. Demikian yang terjadi dengan bangunan bar dan hotel yang ada di dekatnya.

Pihak kepolisian mengatakan, saat ini penjagaan di sekitar lokasi serangan masih dilakukan. Selama satu tahun terakhir, wilayah timur Jerman mengalami ketegangan, di mana serangan terjadi di beberapa tempat penampungan pengungsi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement