Selasa 11 Oct 2016 08:47 WIB

Rabbi Peringatkan Para Wanita Yahudi tak Gunakan Rok Pendek

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Seragam rok pendek. (Ilustrasi)
Foto: www.bbc.co.uk
Seragam rok pendek. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para rabbi Yahudi ultra-ortodoks mengirimkan surat kepada ribuan wanita. Ini surat ini tentang peringatan dosa bila seorang wanita memakai rok yang menunjukkan lutut mereka.

Surat tersebut, demikian dilansir The Independent beberapa waktu lalu, berisi peringatan agar para wanita Yahudi berpegang pada ajaran yang digariskan, termasuk soal berpakaian. Aturan ini termasuk pakairan yang menutupi lutut, berpakaian longgar yang menutup siluet pinggul, dan tidak menggunakan pakaian berwarna terang.

Surat ini ditandatangani seorang rabbi senior dan dikirim ke 5.000 rumah di wilayah Stamford Hill, London utara. "Rok harus dipanjangkan setidaknya 10 centimeter di bawah lutut. Ini harus karena pemanjangan ini akan membuat lutut tertutup bahkan saat berlari, duduk, atau naik tangga," tulis surat itu.

Lebar rok harus longgar agar pinggul dan paha tersembunyi dan terkamuflase oleh rok. Lebar baju atau bahan baju, lanjut surat itu, juga demikian agar siluet tubuh bagian atas tidak nampak.

 

Bentuk pakaian pun jangan dibuat tak biasa sehingga mengundang perhatian orang lain. Pun, pakaian memakai pakaian berwarna merah, kuning terang, atau warna-warna terang lain yang akan mengalihkan perhatian. Gunakanlah pakaian berwarna tenang.

Perwakilah Aliansi Feminis Ortodoks Yahudi, Dina Brawer, mengatakan, pakaian yang sopan adalah hal penting dalam ajaran Yahudi yang berlaku bagi wanita dan pria. Ini tentang pola pikir kehormatan. "Cita rasa pakaian adalah salah satu manivesto dalam ajaran Yahudi. Menekan batas pakaian wanita adalah hal paradoks dengan ajaran ini dan membuat kontrol pria jadi dominan," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement