Selasa 03 Jan 2017 10:44 WIB

Video Pemukulan Muslim Rohingya oleh Polisi Myanmar Beredar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Militer Myanmar di negara bagian Rakhine yang merupakan wilayah Muslim Rohingya tinggal.
Foto: AP Photo
Militer Myanmar di negara bagian Rakhine yang merupakan wilayah Muslim Rohingya tinggal.

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Empat petugas kepolisian ditahan pada Senin (2/1), karena diduga terlibat dalam pemukulan warga Muslim Rohingya. Aksi keempatnya terekam dalam sebuah video yang banyak dibagikan di media sosial.

"Tindakan tegas akan dilakukan terhadap polisi yang diduga memukul warga. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengekspos petugas polisi lainnya yang menyiksa penduduk desa," ujar Pemerintah Myanmar, dikutip RT.

Video yang juga ditayangkan oleh lembaga penyiaran negara Myanmar itu menunjukkan beberapa polisi menendang dan memukuli dua warga etnis Rohingya. Korban berada di antara puluhan warga lainnya yang sedang berbaris untuk diinterogasi.

Dalam rekaman itu terlihat juga seorang anak laki-laki dipukul di bagian kepala oleh polisi. Anak itu berada antara warga desa yang dipaksa duduk dengan tangan di belakang kepala mereka. Dari empat petugas yang berhasil diidentifikasi dalam rekaman video itu, salah satunya adalah polisi pemimpin operasi.

Pemerintahan Myanmar di bawah kepemimpinan Aung San Suu Kyi sempat mengatakan, insiden dalam rekaman video itu terjadi selama operasi pembersihan pada 5 November tahun lalu di Rakhine utara.

Pemerintah Suu Kyi dituduh telah menutup mata atas eksekusi massal, pemerkosaan, dan pembersihan etnis Rohingya yang dilakukan oleh pasukan keamanan negara itu.

Baca juga,  Citra Satelit: Ratusan Bangunan Muslim Rohingya Dibakar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement