Senin 23 Jan 2017 05:34 WIB

Sering Sebar Berita Hoax, Pria Ini Dipilih Donald Trump Urusi Medsos

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Laman akun resmi Donald Trump
Foto: Twitter
Laman akun resmi Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Seseorang di balik kicauan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terungkap. Ia merupakan seorang mantan caddy golf atau kacung yang sering dilaporkan membuat berita palsu dan konspirasi di media sosial.

Akun resmi presiden AS (@POTUS) di Twitter diperbarui pada Ahad (10/1) untuk mengkonfirmasi mengenai pesan yang diunggah Dan Scavino, asisten Trump dan Direktur Sosial Media. Dilansir dari the Independent, Scavino menggunakan akun Twitternya sendiri untuk mempublikasikan sejumlah informasi palsu. Hal itu termasuk salah satu video yang menunjukkan pengungsi Suriah di Jerman berdemo untuk mendukung ISIS. Padahal agenda tersebut adalah bentuk protes terhadap salah satu kelompok sayap kanan di Jerman.

Selain itu, dia juga berulang kali menyebarkan konten situs teori konspirasi dan organisasi penyebar berita palsu, termasuk halaman InfoWars yang didirikan oleh Alex Jones yang mempercayai serangan 9/11 merupakan pekerjaan orang dalam yang dilakukan oleh pemerintah AS.

Tak hanya itu, berita palsu lainnya juga ditampilkan seperti serangan teroris di wilayah AS juga menjadi tanggung jawab pemerintahnya. Hal itu termasuk Osama yang disebut-sebut sebagai aset CIA.

Konspirasi lainnya yang dilakukan Jones juga termasuk klaim pemerintah AS telah membangun mesin cuaca yang bisa menciptakan bencana nasional dan mengarahkan terjadinya tornado. Begitu juga dengan kabar buruk mengenai Hilary Clinton dan Beyonce yang didanai oleh CIA.

Akun Twitter resmi presiden AS (@POTUS) diperbarui pada Ahad dengan lini utama. "45th @POTUS @realDonaldTrump. Bekerja atas nama rakyat Amerika untuk membuat negara kita kembali besar lagi," tulis akun resmi Trump. Direktur sosial media mengakui ia berada di balik muatan tersebut. 

Scavino pertama kali bertemu Trump pada 1990 saat dia masih berusia 16 tahun dan bekerja sebagai seorang caddy di klub golf New York. Trump dilaporkan mengatakan kepadanya: "Kamu akan bekerja padaku suatu saat nanti". Trump kemudian membeli klub golf tersebut dan mempromosikan Scavino sebagai managernya.

Baca juga: Donald Trump Ogah Pelantikannya Disebut Lebih Sepi Dibanding Obama

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement